Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/09/10 |
|
Kamis, 10 September 2020 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)
|
|
Di tengah zaman yang menjunjung tinggi kesetaraan, banyak orang anti dengan relasi yang sifatnya hierarkis dan feodal. Orang lebih mudah menerima berita tentang Allah yang mengosongkan diri-Nya menjadi manusia untuk berjumpa dengan ciptaan-Nya. Mazmur 104 mengupas tentang penciptaan dan pemeliharaan Tuhan atas ciptaan-Nya. Dari seluruh ayat dalam pasal ini (1-35) , kita melihat urutan penciptaan yang ada dalam Kitab Kejadian pasal 1. Secara khusus, ayat 1-9 menggambarkan diri Allah yang sulit dijangkau oleh akal budi manusia (transenden). Sebab, ada perbedaan jauh antara Allah sebagai Pencipta dan manusia sebagai ciptaan. Inilah Yahweh Tzebaot, Pencipta alam semesta yang kebesaran-Nya melampaui segala sesuatu yang ada di dunia. Bagian ini menggambarkan pula kosmologi yang dipercaya oleh penulis Alkitab masa itu. Alam semesta dibagi menjadi tiga, yaitu Shamayim (langit/ surga), Erets (bumi), dan Sheol (dunia bawah --orang mati). Penulis menunjukkan bahwa Yahweh Tzebaot berkuasa atas langit (2-3), bumi (5-6), dan dunia bawah (5). Pemazmur mengajak orang percaya untuk menyanyikan dan memasyhurkan sisi Allah yang transenden karena kebesaran-Nya yang melampaui alam berpikir manusia (logika). Secara kualitas, Allah sungguh-sungguh jauh melampaui manusia. Umat manusia dicipta, sedangkan Allah tidak dicipta, malahan Ia yang menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta. Karena itu, Allah memanggil manusia untuk memuji kebesaran dan keagungan-Nya yang tak terlukiskan, namun tercermin dalam ciptaan-Nya. Pernahkah dalam ibadah dan penyembahan kepada Allah, kita tersungkur di hadapan-Nya dan menaikkan pujian akan keagungan dan kebesaran-Nya? Barangkali kita sudah mulai lupa akan hal ini. Kita lebih nyaman dengan gambaran Allah yang sangat dekat dan peduli daripada gambaran Allah yang Mahabesar, agung, dan mulia. Karena itu, marilah kita menaikkan penyembahan kita kepada Allah yang Mahabesar. [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |