Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/09/12 |
|
Selasa, 12 September 2006
|
|
Judul: Hambatan = hadiah dari Allah? Kita sering menyikapi hambatan secara negatif, sehingga melemahkan iman, serta memadamkan semangat pelayanan. Hambatan akan selalu ada selama kita berjuang menegakkan kebenaran. Namun kita bisa belajar dari Nehemia bagaimana cara menyikapi hambatan secara positif. Dengan berbagai cara Sanbalat dan kawan-kawan terus berusaha menggagalkan pembangunan tembok Yerusalem. Kali ini Nehemia yang diteror. Mereka berupaya menjebak dan mencelakakan Nehemia dengan mengundangnya berunding. Akan tetapi, usaha ini gagal karena Nehemia menolak undangan tersebut (1-4). Pada surat yang kedua mereka memasukkan isu politik dengan harapan Nehemia menjadi gentar sehingga mau memenuhi undangan mereka (5-7). Ini pun tidak berhasil (8). Sebagai usaha terakhir, mereka mencoba memanfaatkan Semaya (10-13), nabi orang Yahudi, untuk menjebak Nehemia. Beberapa peristiwa sejarah membuktikan kepada kita bahwa kejatuhan seorang pemimpin hampir sering kali disebabkan oleh pengkhianatan teman sendiri atau "orang dalam." Sekali lagi, upaya musuh Nehemia gagal total dan justru dipermalukan, karena Tuhan sendirilah yang menjaga pekerjaan anak-Nya (15-16). Nehemia terus berdoa dalam menghadapi semua hambatan di atas (14). Sehingga Tuhan memimpin dan melindungi Nehemia dengan kepekaannya untuk mengetahui pengkhianatan Semaya dan beberapa pemuka di Yehuda (17-19). Dari pembangunan tembok Yerusalem ini, kita belajar tentang keteguhan, ketabahan, kesetiaan, dan kepasrahan dari orang-orang yang bertekad mewujudkan rencana Tuhan. Tuhan akan memberkati tekad dan semangat itu sehingga mereka mampu maju terus walaupun dihambat. Renungkan: Sekaranglah saatnya bagi kita untuk tidak lagi memandang negatif setiap hambatan yang terjadi dalam hidup ini. Hambatan-hambatan tersebut sebenarnya adalah pembentukan Allah atas penggemblengan umat-Nya!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |