Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/09/13 |
|
Minggu, 13 September 2009
|
|
Judul: Umat yang dipersatukan Waktu Tuhan memulihkan umat-Nya, Dia tidak bekerja kepalang tanggung. Tanah pusaka dipulihkan sebagai tempat kediaman umat-Nya. Bangsa yang mati dan terbuang dihidupkan kembali. Apalagi yang Tuhan kerjakan? Dulu karena pertikaian politik juga hukuman Tuhan (lih. 1Raj. 11-12), kerajaan yang bersatu di bawah kepemimpinan Daud dan Salomo terpecah menjadi Israel dan Yehuda. Lalu karena umat-Nya berkhianat, Tuhan menyerahkan Israel kepada Asyur (ayat 2Ra. 17) dan membuang Yehuda ke Babel (ayat 2Raj. 25). Namun oleh belas kasih Tuhan mereka dipersatukan kembali (ayat 16-23). Betapa indah persatuan itu karena Tuhan tidak pernah menarik kembali kasih setia-Nya. Tuhan setia kepada perjanjian-Nya walau telah dilanggar habis-habisan oleh umat-Nya. Tuhan tetap bersedia menjadi Allah mereka, dan mereka jadi umat-Nya (ayat 23b). Tuhan kembali membangkitkan Daud untuk menjadi raja yang menggembalakan mereka. Seperti lewat Daud yang terdahulu Allah mengikatkan diri dalam perjanjian bagi umat-Nya (ayat 2Sam. 7), demikian lewat Daud yang sekarang perjanjian damai dan kekal diberlakukan sekali lagi (ayat 28). Seperti dulu dalam nyanyian Musa (Kel. 15:13, 17) sekarang Tuhan membimbing umat-Nya ke tempat kediaman-Nya sendiri (ayat 26-28). Begitu luar biasa karya Tuhan dalam pemulihan umat-Nya. Penggenapan sempurna janji Allah ini dan Perjanjian Sinai yang sudah diperbarui ini ada pada Tuhan Yesus. Melalui Dialah, Sang Anak dari keturunan Raja Daud, umat Tuhan dipersatukan. Yaitu umat yang bukan hanya bangsa Israel, tetapi setiap orang percaya dari suku bangsa, dan bahasa manapun (Ef. 2:11-22). Marilah kita, umat-Nya masa kini yang sudah merasakan dan mengalami kasih setia-Nya yang memulihkan kita kepada rencana keselamatan-Nya yang sempurna, menjalani hidup baru kita bukan dengan sendiri-sendiri atau dengan saling bertikai. Melainkan wujudkanlah persatuan dan persekutuan yang konkret oleh karena Tuhan Yesus adalah Raja dan Gembala kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |