Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/13 |
|
Selasa, 13 September 2011
|
|
Judul: Hikmat bersosialisasi Orang berhikmat harus berbuat baik kepada mereka yang memerlukan. Ia tidak boleh menolak jika memang mampu melakukannya. Tak perlu menunda-nunda (27-28). Orang berhikmat juga tidak boleh memiliki niat jahat terhadap orang lain, atau dengan kata lain harus berlaku jujur, terutama kepada orang-orang yang memang tidak berlaku jahat. Juga tidak boleh bertengkar karena orang berhikmat seharusnya menjadi pembawa damai juga. Iri hati pun seharusnya tidak mendapat tempat di dalam diri orang berhikmat (31). Dan meskipun orang berhikmat harus berlaku sebagai makhluk sosial, ia tetap harus memilih orang jujur untuk dijadikan teman (32). Berbagai petuah itu terlihat cukup detail sehingga harus diingat baik-baik. Namun akan ada penghiburan tersendiri, orang benar atau orang berhikmat akan mendapat berkat dan belas kasihan Tuhan, sementara kutuk dan cemooh akan diterima oleh orang bebal (33-35). Bagaimana kehidupan sosialisasi Anda dengan lingkungan di mana Anda berada? Mungkin bacaan hari ini tidak menampung semua permasalahan yang Anda hadapi dalam hal bersosialisasi secara detail. Namun beberapa prinsip yang dikemukakan penulis amsal mengingatkan kita untuk selalu berbuat dan bersikap baik terhadap orang-orang di sekitar kita. Andai kecurigaan terhadap orang-orang tertentu mungkin terselip di dalam benak kita, kita tidak boleh bersikap jahat terhadap mereka. Dan walaupun kita tidak bisa berteman dengan semua jenis orang, kita pun tidak boleh bersikap buruk terhadap mereka. Kiranya melalui bacaan ini, kita dapat semakin bijaksana dalam pergaulan kita sehingga kita pun dapat menjadi berkat dan saksi Kristus bagi orang-orang di sekitar kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |