Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/09/14 |
|
Selasa, 14 September 2010
|
|
Judul: Kepemimpinan Daud Kedua, memiliki perencanaan matang dalam setiap tindakan. Setelah diurapi menjadi raja oleh tua-tua Israel (3), kemampuan Daud dalam memimpin diuji dengan merebut kota Yerusalem. Orang-orang Yebus, penduduk kota itu, ternyata meremehkan dia. Namun Daud berhasil merebut kubu pertahanan Yerusalem, yakni Sion. Sebagai kubu pertahanan, Sion menjadi simbol kekuatan Yerusalem. Daud kemudian menjadikan Sion sebagai tempat kediaman. Ia juga memperkuat wilayah sekeliling dan menamai kubu pertahanan itu dengan namanya sendiri, Kota Daud. Ini menjadi tanda penaklukannya terhadap Yerusalem. Kelak Sion menjadi ibu kota kerajaan. Ketiga, adanya pengakuan dari negara lain. Tak hanya orang Israel yang mengakui wibawa kepemimpinan Daud. Hiram, raja Tirus juga menaruh hormat kepada dia. Hal itu ditunjukkan dengan pengiriman bantuan bagi Daud untuk mendirikan istana, bukan hanya bahan material, tetapi juga pekerja-pekerjanya. Kepemimpinan Daud nyata dalam tindakannya sampai pada adanya pengakuan dari negara tetangga. Itu terjadi karena ia adalah pemimpin yang telah ditetapkan oleh Allah sendiri, maka penyertaan Allah terus bekerja nyata di dalam dia. Apakah Anda seorang pemimpin? Di dalam pekerjaan, lingkungan sosial, gereja, atau rumah tangga? Mintalah Allah menyatakan karya dan penyertaan-Nya melalui Anda.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |