Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/09/14 |
|
Sabtu, 14 September 2013
|
|
Judul: Pengalaman ajaib Simson lahir dari seorang perempuan yang tadinya mandul (3). Perempuan itu mendapat pemberitahuan khusus dari Malaikat Tuhan bahwa ia akan memiliki anak yang akan menjadi nazir Allah (5) karena Allah akan melepaskan Israel dari tangan Filistin melalui Simson. Pemberitahuan ini begitu penting karena sejak mengandung bayinya, si ibu pun harus menjauhkan dirinya dari minuman yang memabukkan dan makanan yang haram (4). Simson harus kudus bahkan sejak masih menjadi janin. Manoah, suami perempuan itu, kemudian meminta konfirmasi dari Tuhan. Untuk memenuhi permintaan Manoah, Malaikat Tuhan pun datang lalu berbicara mengenai anak yang akan dilahirkan (8-9). Malaikat Tuhan itu pun kemudian menunjukkan siapa diri-Nya yang sesungguhnya dengan naik dalam nyala api mezbah yang tengah membakar seekor anak kambing dan korban sajian yang dipersembahkan Manoah (20). Baru pada saat itulah Manoah dan istrinya sadar bahwa Malaikat Tuhan itu bukan manusia biasa dan bukan juga malaikat biasa. Mereka baru sadar bahwa mereka baru saja berbicara dengan Allah sendiri (21-23). Sungguh ajaib peristiwa yang dialami Manoah dan istrinya. Namun tidak semua orang akan mengalami peristiwa ajaib seperti ini dalam kehidupan imannya. Tentu Allah memiliki pertimbangan dan rencana tersendiri sehingga ia memberi pengalaman-pengalaman ajaib itu kepada orang-orang tertentu. Bila kita tidak mengalaminya, tidak perlu berkecil hati karena bukan berarti kita tidak hidup benar atau tidak diperkenan Tuhan. Yang perlu kita kejar adalah pertumbuhan di dalam iman menuju kedewasaan di dalam Kristus. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |