Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/09/18 |
|
Jumat, 18 September 2009
|
|
Judul: Pemulihan dari Tuhan Kehangatan murka Allah selalu beriringan dengan kasih-Nya yang memulihkan. Benang merah itulah yang tampak dalam berbagai penglihatan sepanjang pasal 33-48. Di pasal 40-48, janji pemulihan Israel itu ditandai dengan penglihatan akan Bait Suci. Tuhan membawa Yehezkiel ke tanah Kanaan yang telah 25 tahun dia tinggalkan. Ia dibawa ke gunung tinggi (ayat 2) untuk melihat bangunan Bait Suci yang baru. Secara simbolis, lokasi dibangunnya Bait Suci pada tempat yang tinggi merepresentasikan tingginya kadar kesucian hidup umat Tuhan. Sayang kemurtadan terhadap Tuhan, dalam bentuk praktik penyembahan berhala, justru terjadi di Bait Suci (ps. 8) sehingga Tuhan tak lagi berkenan padanya. Dalam penglihatannya terdahulu, Yehezkiel menyaksikan bagaimana kemuliaan Allah pergi meninggalkan Bait Suci melalui pintu gerbang timur (Yeh. 10:19). Kali ini, bagian pertama Bait Suci yang diperlihatkan kepadanya adalah pintu gerbang yang sama (ayat 6). Dari tempat yang sama, Tuhan yang pernah pergi, akan hadir kembali ke tengah-tengah umat-Nya. Penglihatan ini sekaligus menegaskan bahwa pemulihan selalu datang dari pihak Tuhan. Meski demikian, umat Tuhan tidak boleh pasif dalam menyambut rencana pemulihan-Nya. Perintah yang diberikan utusan Tuhan kepada Yehezkiel sangat jelas menggunakan dua kata kerja aktif: lihatlah dan dengarlah! (ayat 4) Tanpa melihat dengan teliti dan mendengar dengan sungguh maka berita sukacita yang disampaikan itu tak akan sampai kepada umat-Nya. Sungguh menyejukkan hati mengetahui bahwa dari pihak Tuhan selalu tersedia pemulihan bagi hidup kita yang sedang atau bahkan sudah rusak. Namun pemulihan sempurna yang dinyatakan lewat pengorbanan Kristus di salib bukanlah barang murahan yang bisa dipermainkan dengan cara menceburkan diri berulang kali dalam kubangan dosa. Ingatlah, hukuman tetap berlaku bagi siapa saja yang mempermainkan anugerah-Nya!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |