Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/18 |
|
Minggu, 18 September 2011
|
|
Judul: Percaya dan taat Seperti anak kecil ini, tidak mudah untuk hidup beriman, mengandalkan sepenuhnya Tuhan dan merasa aman saat realitas di luar hidup kita nyata-nyata penuh masalah, kekerasan dan kekejaman. Apalagi kalau hal-hal itu menyentuh hidup kita! Itulah yang dialami pemazmur. Sekali lagi imannya tetap bertahan memercayai Tuhan. Akan tetapi, pergumulannya nyata sekali. Pergumulan pemazmur bukan dalam waktu singkat, tetapi berkepanjangan dan melelahkan (11). Ia merasa diri terkepung oleh para musuh, dijauhi oleh orang mengenal dirinya. Kadang mungkin pemazmur ingin mengakhiri semuanya itu. Ia ingin menyerah, apalagi saat ia merasa sepertinya Tuhan juga "tidak peduli" (23). Syukur, pemazmur tidak kehilangan imannya. Berulang kali ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan akan menolong dirinya (15-18). Bahkan lebih daripada itu, ia juga percaya bahwa Tuhan setia kepada umat-Nya (20-22). Itu sebabnya pemazmur mengakhiri mazmurnya dengan ajakan kepada umat Tuhan untuk menyatakan kasih dan iman mereka kepada-Nya. Jangan terkecoh dengan begitu kelam dan jahatnya dunia ini. Tuhan tetap berdaulat atasnya, dan kita tidak sendirian. Bersama sesama umat Tuhan lainnya kita bisa saling menguatkan iman kita kepada Dia yang berdaulat penuh atas hidup manusia. Percayalah dan taat pada Tuhan! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |