Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/18 |
|
Selasa, 18 September 2018 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)
|
|
Ketika seseorang hendak memulai aktivitas pelayanannya, baik sebagai anggota majelis, komisi, panitia, atau tim khusus di gereja, kebanyakan orang begitu menggebu-gebu. Mereka bersaksi bahwa apa yang dimandatkan dalam tugas pelayanan itu adalah panggilan Tuhan. Namun, saat pelayanan sudah berjalan muncullah keluhan dan kritikan dari jemaat. Tak bisa dipungkiri bahwa kritikan dari orang lain membuat semangat menjadi kendur. Banyak yang akhirnya mengundurkan diri karena mereka merasa tidak sanggup melanjutkan tugas pelayanan. Paulus dan Silas melakukan perjalanan misi dari kota ke kota untuk melayani jemaat Kristus. Mereka menyampaikan pesan dan ajaran dari para rasul supaya jemaat dapat bertumbuh dalam imannya. Maksud hati mereka berdua adalah hendak melanjutkan perjalanan ke Asia. Namun di tengah perjalanan mereka mendapatkan penglihatan dari Allah. Dalam penglihatan itu mereka dicegah untuk melanjutkan perjalanan ke Asia. Bahkan Paulus bersaksi bahwa ada seorang Makedonia yang berseru-seru minta tolong, "Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!" Paulus berkesimpulan bahwa Allah memanggil mereka untuk memberitakan Injil kepada penduduk Makedonia (10). Akhirnya, Paulus dan Silas menuju Makedonia, berlayar melalui Samotrake, dan sampai di Neapolis, kemudian Filipi (11, 12). Keduanya merespons panggilan Allah, sekali pun tantangannya lebih besar daripada daerah Asia. Mereka menunaikan panggilan Allah itu dengan setia. Apa panggilan Allah yang sedang kita jalani saat ini? Tantangan apakah yang sedang dialami dalam panggilan kita? Jika Allah menempatkan kita di tempat pelayanan dengan segala tantangan dan kesulitannya, maka ingatlah bahwa Allah tidak pernah salah menempatkan kita! Karena itu, setialah dengan panggilan Allah! Jalanilah dengan sepenuh hati. Yakinlah bahwa Allah sedang melakukan perkara besar dalam hidup kita untuk kemuliaan-Nya. Doa: Tuhan, aku bersyukur atas panggilan yang telah Engkau berikan dalam hidupku. Ajari kami setia melakukannya. [YNB]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |