Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/09/18 |
|
Rabu, 18 September 2019 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)
|
|
Tanaman yang dirawat dan dipelihara dengan baik akan menghasilkan buah yang baik juga. Prinsip yang sama juga berlaku pada kehidupan rohani kita. Ketika kita menjaga kehidupan rohani dengan benar, kehidupan kita pun akan berbuah. Buah yang dihasilkannya pun akan menyenangkan Allah dan manusia. Pada nas hari ini, Paulus mencoba menjelaskan ajaran penting ini. Paulus menegur jemaat Galatia agar mereka tidak lagi hidup dalam hawa nafsu kedagingan. Paulus menuntut agar mereka hidup di bawah pimpinan Roh Kudus. Sebab ketika hidup dalam kedagingan, jemaat Galatia hanya akan menghasilkan berbagai perbuatan dosa yang tidak berkenan kepada Allah. Namun, jika mau hidup dipimpin oleh Roh, maka hidup mereka akan menghasilkan buah Roh (22-23). Ketika jemaat Galatia memilih hidup dalam Kristus, mereka harus bersedia meninggalkan hawa nafsu kedagingan. Mereka mesti bersedia hidup dipimpin oleh Roh Kudus (24-25). Mereka tidak bisa memilih untuk tetap percaya kepada Kristus, tetapi hidup berkubang dalam dosa. Pilihan mereka hanya dua, yaitu hidup dalam kedagingan dan menuai kebinasaan atau hidup dipimpin oleh Roh Kudus serta menghasilkan buah Roh dalam hidupnya. Dalam hal ini, Paulus mendorong mereka agar hidup dipimpin oleh Roh supaya mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Nas ini juga berlaku bagi kita saat ini. Setelah percaya kepada Kristus, kita tidak bisa lagi hidup dalam dosa. Kita harus hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Itu artinya kita punya kerinduan untuk mendengar dan memelihara firman-Nya setiap hari. Kita bersedia untuk selalu menaatinya dan peka membedakan antara hasrat pribadi dan kehendak Tuhan. Ketika hidup dipimpin oleh Roh, maka firman-Nya akan memenuhi pikiran kita. Semua tindakan kita bukan lagi dikendalikan oleh hawa nafsu, tetapi didorong oleh kasih Kristus semata. Doa: Tuhan, tolong kami agar tetap hidup dipimpin oleh Roh Kudus. [ST]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |