Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/09/18 |
|
Minggu, 18 September 2022 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
|
|
Allah menyingkapkan kepada Yohanes sesuatu yang sangat penting dan rahasia, yaitu rencana dan kehendak-Nya di hari-hari terakhir (3). Yohanes juga diberi tahu bahwa tak ada seorang pun yang dapat membuka rahasia tersebut. Hal itu membuat dia sangat sedih dan berputus asa, sebab jemaat yang sedang teraniaya bisa kehilangan arah dan harapan di dalam kehidupan yang sulit. Namun, salah seorang tua-tua menghibur Yohanes dan menunjukkan adanya harapan dengan berkata, "Janganlah engkau menangis" (5). Memang orang-orang Kristen pada masa itu terlihat sangat lemah, menderita, dan tak memiliki kuasa. Tetapi sejatinya, apa yang tampak di luar tidaklah selalu mewakili kenyataan. Seperti Kristus yang mereka sembah, sekalipun terlihat seperti domba lemah dan tersembelih, Ia bertanduk tujuh dan bermata tujuh, yang artinya berkuasa dan mengetahui secara sempurna (6). Gambaran itu menjadi harapan bagi orang percaya. Kekuasaan sejati bukanlah berada di tangan para penguasa dunia, sebab mereka tidak memiliki kuasa perihal apa pun yang akan terjadi di akhir zaman (3). Kekuasaan sejati ada di tangan Yesus yang sekalipun digambarkan sebagai domba tersembelih yang lemah, Dia adalah Singa dari Yehuda yang perkasa, tunas dari Kerajaan Daud. Ketika Dia memerintah, semua makhluk di bumi akan tersungkur menyembah (8). Yesus sangat layak ditinggikan karena Ia mengasihi kita dan mau memberikan hidup bagi semua orang, tak memandang ras, suku, bangsa dan bahasa (9). Jika Yesuslah yang kita sembah, maka harapan tak akan pernah sirna. Sebab, kita tahu kepada siapa harapan kita berlabuh. Kita kerap kali harus berhadapan dengan orang-orang yang jauh lebih berkuasa yang kadang begitu jahat dan tidak adil. Pada saat seperti itu, kita merasa lemah, tak berdaya, dan kehilangan harapan. Saat itulah kita perlu ingat bahwa di dalam orang-orang tersebut bukanlah Tuhan yang berkuasa dan mereka tidak melihat akan kehidupan secara sempurna. Suatu hari nanti mereka akan berhadapan dengan Sang Penguasa Sejati! [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |