Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/20 |
|
Minggu, 20 September 2015
|
|
Judul: Pilihan Hidup Pada bagian ini, Daud memperlihatkan kontrasnya gambar dari orang berdosa yang penuh kejahatan dan Allah yang penuh kebaikan. Digambarkan bagaimana bagi orang berdosa: hatinya dipenuhi dosa (2) dan hidupnya dipenuhi dengan kesalahan, kebencian serta kejahatan (3-5). Akar dari kehidupan yang penuh dosa adalah orang berdosa tidak takut kepada Allah (2b). Gambaran ini sangat kontras sekali dengan gambaran Allah yang penuh kebaikan, seperti: kasih-Nya luas (6), keadilan-Nya teguh (7), Ia sumber kehidupan bagi segala ciptaan-Nya (8-10). Oleh karena itu, bagi orang-orang yang takut akan Allah dan mengenal-Nya, hidup mereka dipenuhi oleh kasih setia dan keadilan Allah (11). Beda halnya dengan akhir hidup dari orang berdosa. Daud menegaskan di akhir mazmurnya bahwa "...orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh; mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi" (13). Pertanyaan bagi kita adalah: Hidup manakah yang mewakili kehidupan yang kita jalani sekarang ini? Kehidupan yang tidak takut akan Allah dan penuh dengan keberdosaan? Atau kehidupan yang takut akan Allah dan penuh dengan kebaikan-Nya? Banyak orang mengaku menjalani hidup yang takut akan Allah, namun hidupnya penuh dengan dosa dan kejahatan. Tentu bukan itu yang Tuhan inginkan dari hidup kita. Kiranya Tuhan menolong kita menjalani hidup yang takut akan Tuhan dan dipenuhi dengan kebaikan-Nya. [MF]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |