Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/09/20 |
|
Selasa, 20 September 2016 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Kita sering kali berpikir salah; bahwa PB menggantikan PL. Karena PL kurang baik dan sudah waktunya digantikan. Dalam nas hari ini, kita melihat bahwa PB bukanlah meniadakan PL, melainkan menggenapi PL (bdk. Mat. 5:17). Yehezkiel diperintahkan Allah menyiapkan dua lembar papan yang tertulis nama Efraim dan Yehuda. Ia harus menggabungkan kedua papan tersebut dalam tangannya yang berarti mereka menjadi satu dalam tangan Tuhan (16-19). Ini berarti, Tuhan akan menjemput Israel dan Yehuda dari tanah pembuangan. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Tuhan menjadi Allah mereka (20-23). Di Tanah Perjanjian itu, mereka akan dipimpin oleh satu gembala, yaitu Daud. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan Tuhan (24-25). Ia akan melakukan perjanjian damai dan abadi dengan mereka (26). Penggenapan awal dari nubuat di atas terjadi ketika Mesias, anak Daud, datang memerintah sebagai Raja atas umat-Nya. Perhatikan istilah yang digunakan; menunjukkan bahwa Mesias akan menggenapi segala perjanjian Allah dengan Abraham (janji Tanah Perjanjian), Musa (menaati hukum Taurat), dan Daud (keturunannya akan menjadi raja atas mereka). Artinya, perjanjian damai (perjanjian baru dalam istilah Yeremia 31:31) merupakan perjanjian yang menggenapi Perjanjian Lama. Tetapi, Perjanjian Baru ini belum tergenapi sepenuhnya pada masa kini. Hal itu akan tergenapi secara keseluruhannya pada waktu Yesus datang kedua kalinya. Pengertian bahwa PB menggenapi PL sangat penting karena hal itu menunjukkan dua hal, yaitu: Pertama, kesatuan dari perjanjian Tuhan dengan umat-Nya. Kedua, kesatuan sejarah keselamatan yang akan terwujud dalam kedatangan Kristus kedua kalinya. Dalam Pengakuan Iman Rasuli, kita menyatakan percaya kepada "Gereja yang kudus dan am." Gereja yang am (universal) berarti Gereja yang terdiri dari seluruh umat percaya, baik yang ada di PL maupun PB. Kiranya nas ini membuat kita lebih mengerti apa artinya umat sebagai satu tubuh Kristus. Karena itu, kita perlu hidup saling mengasihi. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |