Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/09/22

Jumat, 22 September 2023 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 21:1-27
Apa yang Kekal?

Murka Tuhan sudah tidak terpadamkan lagi karena melihat umat-Nya menjalani hidup sesuka hati. Pedang menjadi gambaran dari hukuman Tuhan (1-5). Pedang menggambarkan kengerian yang akan menimpa semua umat Tuhan, tanpa membedakan orang yang benar dan fasik (4), juga para pemimpin (12). Di tengah murka-Nya, Tuhan mengingatkan hal yang penting bagi umat-Nya bahwa tidak ada yang kekal dalam hidup manusia (26-27).

Berkaca dari nas hari ini yang menunjukkan murka Tuhan, kita diingatkan untuk tidak menjadi jemawa. Segala kebaikan dan kejayaan yang dimiliki manusia adalah anugerah Tuhan. Sangatlah tidak layak jika manusia kemudian memegahkan diri sendiri. Sadarilah bahwa semua kemuliaan itu tidak ada yang kekal. Ada waktu ketika yang tinggi direndahkan dan yang rendah ditinggikan. Jika Tuhan hendak mengambil semua kemuliaan itu, kita mau apa?

Peringatan Tuhan juga menjadi penghiburan bagi orang yang sedang berada dalam kondisi yang rendah atau terpuruk. Orang bisa terpuruk sangat rendah ketika mengalami kegagalan. Orang juga bisa berada dalam posisi rendah karena sikap orang lain yang menilai berdasarkan status ekonomi dan sosial. Namun, itu pun tidak kekal. Ada waktunya Tuhan juga meninggikan orang yang dirrendahkan. Oleh karena itu, pengharapan tetap harus dipelihara.

Hidup manusia tidak kekal. Ada waktunya manusia meninggalkan dunia ini. Semua yang ada dalam hidupnya di dunia ini juga tidak kekal, silih berganti, berubah-ubah. Hanya kasih Tuhan yang kekal. Dia tidak pernah berhenti memerhatikan dan peduli kepada umat-Nya. Bahkan, ketika umat terpuruk dalam lembah dosa pun Dia tetap memerhatikan dengan teguran terus-menerus. Hukuman dari-Nya juga adalah wujud perhatian, supaya manusia sadar akan kesalahannya dan berbalik ke jalan yang benar. Mari kita sambut kepedulian Tuhan itu dengan penuh syukur dan sukacita. Mari, kita, yang tidak kekal ini, bergantung dan berpengharapan penuh hanya pada Tuhan, yang kekal, yang kasih-Nya pun kekal. [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org