Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/09/23 |
|
Kamis, 23 September 2010
|
|
Judul: Waspadalah! Semua bermula dari situasi menyenangkan yang Daud ciptakan bagi dirinya sendiri. Seharusnya saat itu Daud terjun ke medan perang dan memimpin bala tentaranya. Namun ia malah bersantai di istananya. Saat itulah, dari ketinggian sotoh istana, matanya terjerat pesona sesosok perempuan cantik yang sedang mandi. Dosa mulai menjebak Daud karena apa yang tertangkap mata mulai turun ke hati. Daud penasaran dan ingin tahu siapa perempuan itu. Ternyata dia adalah Batsyeba, istri Uria, tentaranya sendiri. Namun Daud tidak juga mundur. Ia tak mampu mengendalikan hasratnya dan mata hatinya telah buta. Tanpa pikir panjang, ia memuaskan hasratnya atas Batsyeba hingga kemudian perempuan itu mengandung. Merasa bersalahkah Daud terhadap Batsyeba dan Uria? Merasa berdosakah Daud terhadap Tuhan? Ternyata Daud sudah gelap mata. Bukan menyadari kesalahan, ia justru merancang kematian Uria. Sungguh mengerikan. Dosa yang satu belum diselesaikan, lahir lagi dosa yang lain! Penulis 2 Samuel menceritakan kejahatan Daud bukan untuk membuka aib seorang raja besar, tetapi ingin mengingatkan kita bahwa dosa selalu berusaha menjerat kita pada saat yang tidak pernah kita duga. 1Pet. 5:8 berkata, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya". Maka jangan pernah terlena dalam situasi apa pun. Gunakan perisai iman dan pedang roh, yaitu firman Tuhan, untuk menangkal serangan dan melawan godaan si jahat (Ef. 6:16-17).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |