Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/23 |
|
Rabu, 23 September 2015
|
|
Judul: Kesegaran dan Kekelaman Yosia menjadi raja dalam usia yang sangat belia, yaitu delapan tahun (1). Raja ini memerintahkan supaya rumah Tuhan diperbaiki (5). Saat rumah Tuhan diperbaiki, para pekerja menemukan kitab Taurat. Penemuan ini menyadarkan Yosia betapa mereka telah melakukan banyak hal jahat di mata Tuhan, dan murka Tuhan sedang menyala terhadap mereka (13). Yosia pun mengirim para imam untuk meminta petunjuk Tuhan tentang apa yang harus dilakukannya (13). Iman datang pada nabiah Hulda yang kemudian menyampaikan pesan Tuhan untuk Yosia. Sesungguhnya Tuhan akan mendatangkan malapetaka atas kerajaan Yehuda karena umat-Nya telah meninggalkan Tuhan dan membakar kurban kepada allah lain sehingga menimbulkan sakit hati-Nya yang luar biasa (17). Namun, Tuhan berkenan kepada raja Yosia yang mau merendahkan diri dan menyesal di hadapan-Nya, ketika mendengar hukuman yang akan diberikan. Tuhan memberikan anugerah kepada Yosia, yaitu ia akan dikebumikan dengan damai, dan tidak akan melihat malapetaka yang akan Tuhan datangkan kepada kerajaan Yehuda (20). Kita orang Kristen tidak terlepas dari dosa dan hukuman Allah. Karena Allah yang mengasihi kita, maka Ia "menghajar" anak-anak yang dikasihi-Nya (Ibr. 12:5-6). Sebab itu, jangan kecewa dan putus harapan ketika Allah menghukum kita. Di satu pihak kita harus menerima konsekwensi dosa kita yang menyakitkan. Tetapi di pihak lain, jika kita sungguh sungguh bertobat, maka Allah akan memberikan anugerah dan berkat-Nya di tengah-tengah pendisiplinan-Nya. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |