Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/09/23 |
|
Sabtu, 23 September 2017 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
|
|
TUHAN adalah Hakim atas seluruh bumi. Segala jalan-Nya itu adil dan benar. Kasih-Nya melingkupi seluruh bumi dan seluruh bangsa-bangsa. Begitu pula murka-Nya akan melanda seluruh bumi dan bangsa-bangsa yang tidak menghormati kekudusan-Nya (bdk. Ul. 32:4), bahkan tidak terkecuali umat pilihan-Nya. Perikop ini dibuka dengan sebuah kecaman Allah bahwa Israel telah memberontak dan berlaku cemar, serta para pemimpinnya menindas rakyat (1). Mereka telah menulikan telinganya dengan cara tidak mengindahkan teguran dan kecaman Allah. Sikap tersebut memperlihatkan kesengajaan penolakan terhadap Allah dan mereka pun berhenti beribadah kepada-Nya (2). Para pemimpin seharusnya menjadi pelindung bagi umat Tuhan justru berlaku jahat dengan merampas hak orang-orang miskin dengan tidak bersisa (3; bdk. Yes. 1:21-23). Para nabi sepatutnya menjadi wakil Allah untuk menyatakan kebenaran justru mengkhianati kebenaran itu. Demikian pula para imam menajiskan tempat kudus TUHAN dengan beribadah kepada allah bangsa lain. Mereka telah meninggalkan Taurat Tuhan (4; bdk. Yer. 6:13-15; Mi. 3:5-12). Allah menunjukkan murkanya atas bangsa-bangsa yang melakukan ketidakadilan. Tujuannya adalah agar orang Israel menjadikan hal itu sebagai sebuah pelajaran untuk bertobat, meninggalkan allah bangsa asing, kembali hidup dalam kebenaran dan keadilan sesuai dengan Taurat Tuhan. Akan tetapi, mereka bersikukuh tidak bertobat, dan malahan semakin gencar berbuat kejahatan (7). Karena itu, Tuhan akan memperlihatkan kemahakuasaan-Nya dengan membumihanguskan seluruh bangsa dan kerajaan dengan amarah dan api cemburu-Nya (8). Allah itu mahakasih, namun pada saat yang sama Ia juga mahaadil. Berulang kali dinyatakan bahwa pada hari TUHAN, Ia akan menghakimi manusia berdasarkan perbuatan dan hati (bdk. Rm. 2:6-8, 14-16). Karena itu, bertobatlah dari cara hidup menurut daging agar murka Tuhan tidak turun atas kita. Marilah kita hidup menurut Roh Allah! [IVL] Baca Gali Alkitab 4 Allah tidak kompromi dengan dosa. Segala kecemaran dan ketidakbenaran yang dilakukan umat-Nya akan menerima konsekuensi dari Allah, yaitu penghukuman. Sebab Allah menghendaki umat-Nya hanya setia kepada-Nya. Begitu besar api cemburu-Nya sehingga Allah tidak segan-segan mendisiplinkan umat-Nya dari segala hal yang tidak membawa umat-Nya menjadi bangsa yang kudus. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |