Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/09/23 |
|
Rabu, 23 September 2020 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)
|
|
Mazmur ini memiliki kemiripan dengan Mazmur 57 dan 60. Ketiganya mengisahkan pertolongan Tuhan kepada pemazmur dalam menghadapi musuh. Mazmur 108 merupakan pengucapan syukur yang dilakukan bukan secara pribadi, melainkan oleh satu bangsa. Oleh karena itu, pemazmur ingin mengumandangkan atau memberitahukan betapa kemuliaan Allah selalu menyertainya dalam peperangan. Jelas terlihat bahwa pemazmur menginginkan semua bangsa memuliakan Allah yang disembahnya. Pemazmur bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya yang besar. Ketika umat memuliakan Allah, secara otomatis nama-Nya ditinggikan, dan ini disertai pengharapan bahwa Tuhan meluputkan dan menyelamatkan orang-orang yang dikasihi-Nya (6-7). Dari pengharapan ini umat siap menerima berkat-Nya. Kesiapan ini bertumpu pada kesetiaan Allah dan janji-Nya (8-10). Selain itu, dengan sepenuh hati pemazmur memohon pertolongan Tuhan atas lawan-lawannya. Pemazmur menyadari bahwa usaha manusia untuk menyelamatkan diri akan sia-sia tanpa pertolongan Tuhan. Bersama Allah, ia mampu melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa karena Tuhan sendiri yang akan maju berperang bagi umat-Nya dan melenyapkan musuh mereka (13-14). Dalam banyak hal sebagian dari kita kerap kali mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri dan bukannya memohon pertolongan Tuhan ketika menghadapi persoalan. Kita merasa mampu menyelesaikan masalah tanpa campur tangan Tuhan. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa "tidak memerlukan" Allah. Sebaliknya, ketika masalah tidak bisa diatasi dan kita menghadapi jalan buntu, barulah kita mencari Tuhan. Karena itu, setiap orang percaya perlu sungguh-sungguh bertobat. Kita perlu mempersiapkan hati supaya selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala pertolongan-Nya. Kesiapan hati berarti memberikan diri seutuhnya kepada Tuhan melalui ucapan syukur, melakukan firman Allah, dan bersandar kepada-Nya. [RMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |