Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/09/24 |
|
Rabu, 24 September 2014
|
|
Judul: Andalkan Tuhan Tuhan memberi vonis berat kepada mereka: bukan apa yang di depan mata dan bukan kenyamanan yang seharusnya mereka cari; melainkan hidup bagi Tuhan dan membuat pilihan-pilihan dengan mengandalkan Tuhan, itulah yang Tuhan inginkan. Karena umat Yehuda mengandalkan diri sendiri untuk mendapatkan kekayaan dan kenikmatan hidup, semua itu jadi dirampas orang lain, bahkan umat akan mengalami kejatuhan besar dari kehidupan makmur hingga menjadi budak di tanah asing. Yeremia mengontraskan kehidupan umat Yehuda yang mengandalkan diri dan kenikmatan sesaat dengan kehidupan orang-orang yang mengandalkan Tuhan, bagaikan padang gurun dan semak bulus yang senantiasa dalam kekeringan (5-6) dengan pohon yang ditanam di tepi aliran air (7-8). Pohon yang ditanam di tepi aliran air bisa jadi akan mengalami masa-masa berat dalam kehidupan, tetapi ia mendapatkan kekuatannya dari Tuhan yang selalu memasok akarnya dengan air kehidupan. Keadaan hidup boleh penuh masalah, tetapi "daunnya tetap hijau" dan ia "tidak berhenti menghasilkan buah". Yeremia mengakui bahwa kehidupannya sebagai orang beriman tidak mudah (14-15). Cemooh dan pencobaan datang silih berganti, tetapi orang beriman harus menggunakan kacamata yang berbeda dalam memandang hidup. Prioritas hidup kita berbeda. Kita percaya pada Tuhan yang menyelidiki hati, menguji batin, dan menilik setiap detail kehidupan kita (10); Ia akan melindungi kita pada hari malapetaka (17) dan menjaga kita hingga akhir (18), selayaknya seorang gembala menjaga domba-dombanya (bdk. Yoh. 10:14-15). Pada-Nya kita temukan kenyamanan dan keamanan sejati dalam hidup. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |