Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/25 |
|
Selasa, 25 September 2007
|
|
Judul: Hanya ada satu Allah! Kepada bangsa Israel, Tuhan telah membuat ketetapan bahwa hanya Dialah satu-satunya yang harus disembah. Ternyata ketetapan ini berlaku bukan hanya bagi umat-Nya, tetapi juga bagi seluruh manusia. Moab, yang menyembah Kamos, dipermalukan oleh Allah dengan dibawanya Kamos ke pembuangan bersama mereka. Kamos ternyata tidak berdaya menolong mereka untuk melepaskan diri dari tangan musuh. Moab sebelumnya memang hidup dengan nyaman dan mapan. Mereka tidak pernah mengalami serbuan tentara asing. Namun semua itu membuat mereka jadi terlalu percaya pada kekuatan dan kekayaan yang mereka miliki (7). Bisa jadi mereka malah menganggap hal itu sebagai berkat dari Kamos. Sungguh merupakan kebanggaan yang tidak disukai Tuhan! Akibatnya, Tuhan memakai tentara musuh untuk menghajar mereka. Serbuan musuh begitu hebat sehingga tak ada kemungkinan bagi mereka untuk melarikan diri, kecuali jika mereka bisa terbang (8-10). Moab benar-benar tak berkutik menghadapi serangan musuh (11-13). Saat itu, tidak ada lagi yang dapat mereka sombongkan, baik di hadapan manusia apalagi di hadapan Allah (14-17). Harapan mereka pada Kamos ternyata sia-sia. Sama seperti sia-sianya kepercayaan Israel pada patung lembu emas yang pernah mereka sembah di Betel (13; 1Raj. 12:26-33). Ternyata bukan hanya dari Israel, tetapi dari Moab, dan juga dari seluruh umat manusia, Tuhan menghendaki iman yang tertuju hanya kepada Dia. Yaitu iman yang membuat orang tidak bergantung pada kemampuan dan kekayaan yang dimiliki. Sebab itu tidak boleh ada allah lain! Keberadaan allah lain hanya akan mengundang hukuman Allah. Adalah mudah untuk melupakan Tuhan ketika kita memiliki banyak sumber untuk memenuhi kebutuhan kita. Namun firman Tuhan melalui Nabi Yeremia memperingatkan kita bahwa Tuhan tidak menyukai orang yang mengandalkan kekuatan lain selain Tuhan. Hanya ada satu Allah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |