Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/26 |
|
Senin, 26 September 2011
|
|
Judul: Pilih mana? Nas hari ini merupakan klimaks dari Amsal 1-9, yang memberikan kejelasan mengenai dua jalan yang dimaksud. Kita melihat dua perempuan yang berseru, perempuan Hikmat dan perempuan Bebal. Hikmat mendirikan rumah megah dengan tujuh tiang (1), ini menggambarkan kekokohan. Hikmat akan mengadakan pesta besar (2). Lalu dia mengirim pelayan-pelayannya untuk berseru-seru di atas di tempat tempat yang tinggi di kota, guna mengumandangkan undangan kepada orang-orang di sana (3). Hikmat mengundang orang yang tidak berpengalaman dan yang tidak berakal budi untuk datang menyantap hidangannya (4-5) supaya mereka membuang kebodohan, lalu hidup dan mengikuti jalan pengertian (6). Kemudian perempuan Bebal diperkenalkan dengan sebutan cerewet, tidak berpengalaman, dan tidak tahu malu (13). Seperti Hikmat, dia juga memanggil orang yang lalu lalang dari tempat yang tinggi (14). Ia juga mengundang orang yang sama, yang diundang oleh Hikmat, yaitu orang yang tidak berpengalaman dan yang tidak berakal budi (16, bnd. 4). Namun berbeda dengan Hikmat, perempuan Bebal menyediakan air curian dan makanan yang dimakan secara sembunyi-sembunyi (17). Orang yang memilih untuk menyantap hidangannya akan menuju kematian (18). Kedua perempuan itu mewakili dua jalan yang harus dipilih. Keduanya menawarkan persekutuan. (Dengan demikian Hikmat bukan hanya merupakan personafikasi dari Hikmat Yahweh tetapi merupakan personifikasi dari Yahweh sendiri). Orang-orang yang diundang harus memutuskan siapa yang mereka pilih. Jika mereka memilih mengikuti jalan Allah, mereka akan beroleh hidup (6); tetapi jika memilih ilah, mereka akan beroleh kematian (18). Jika Anda diminta memilih, jalan mana yang akan Anda pilih? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |