Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/26 |
|
Sabtu, 26 September 2015
|
|
Judul: Misteri Kehidupan Setelah Firaun Nekho membunuh Yosia, maka rakyat Yehuda mengangkat Yoahas (anak Yosia) menjadi raja (23:30). Tetapi, Firaun Nekho menggantikan Yoahas dengan Elyakim (anak Yosia yang lain) dan menggantikan namanya dengan Yoyakim (23:34). Kemudian kerajaan Babel menaklukkan Yoyakim, setelah Babel mengalahkan Mesir. Setelah tiga tahun membayar upeti kepada Babel, Yoyakim mencoba memberontak dan melepaskan diri dari Babel (24:1). Babel, dan bangsa-bangsa yang lain (Kasdim, Aram, Moab, dan bani Amon) menyerang Yehuda, dan pada saat penyerangan tersebut Yoyakim mati (24:6). Yoyakim kemudian digantikan oleh anaknya Yoyakhin. Lalu raja Nebukadnezar menyerang Yerusalem, menangkap Yoyakhin, dan membuangnya ke Babel (24:15). Nebukadnezar mengangkat Matanya (paman Yoyakhin, anak Yosia yang lain) menjadi raja, dan mengganti namanya menjadi Zedekia (24:17). Dalam waktu yang relatif singkat (sekitar 12 tahun), tiga anak Yosia menjadi raja (Yoahas, Yoyakim, dan Zedekia yang menggantikan Yoyakhin), dan seorang cucu Yosia menjadi raja (Yoyakhin). Sangat disayangkan bahwa semua anak Yosia, termasuk cucunya, disebut "melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (23:32, 37, 24:9, 19). Sepertinya teladan Yosia yang berbalik kepada TUHAN tidak berdampak langsung kepada keturunannya. Kesimpulannya, tidak secara otomatis orang tua yang takut akan Tuhan dapat menghasilkan anak yang takut akan Tuhan. Marilah kita bersyukur dan melihatnya sebagai anugerah yang luar biasa jika anak-anak kita dapat bertumbuh sebagai orang percaya yang mencintai Tuhan. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |