Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/09/26 |
|
Selasa, 26 September 2023 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)
|
|
Dinda menceritakan perilaku kakaknya yang terjerat dalam dosa perzinaan kepada seorang pendeta. Kakaknya sering berganti-ganti pasangan. Sesekali kakaknya itu menyesali perbuatannya dan mencoba untuk tidak mengulanginya lagi. Tetapi, jika malam tiba, sering kali ia tergoda lagi untuk berzina. Semakin lama, ia semakin hanyut dan tenggelam. Dirinya tak lagi takut akan Allah dan tidak lagi mengindahkan ibadah. Begitulah hakikat dosa. Semakin hari semakin jahat, semakin membeleggu, semakin mematikan. Oholiba digambarkan melakukan dosa perzinaan lebih daripada kakaknya Ohola. Bukan hanya menyembah patung bangsa Asyur, Oholiba juga menyembah patung-patung bangsa-bangsa lain. Padahal Oholiba mewakili Yerusalem. Di sanalah Bait Allah, tempat kediaman Allah didirikan. Orang-orang Yerusalem sering kali memandang diri mereka lebih suci daripada orang-orang Samaria. Tetapi, Allah menilai dosa mereka jauh lebih jahat. Ketika Allah cemburu, maka pembalasan-Nya akan menjadi kengerian. Bangsa-bangsa yang tradisi dan ibadahnya mereka ikuti akan berbalik menyerang mereka dan seluruh wilayah mereka, dan juga menawan penduduknya (22-26, 28-30). Penghukuman Allah akan selalu mereka ingat. Yerusalem akan meminum piala kakaknya, piala hinaan, tertawaan dan olok-olok (32). Bahkan kengerian dan kesunyian akan menimpa mereka (33). Betapa ngerinya hidup di luar perlindungan dan pertolongan Allah. Hanya kuasa Allah yang melindungi kita; juga, tak ada satu kuasa pun yang sanggup memisahkan kita dari belenggu dosa selain kuasa Allah dan kasih-Nya yang besar. Marilah kita belajar memelihara kasih-Nya dengan tidak lagi menyerahkan diri kepada dosa. Sebab, penghukumannya akan lebih kejam daripada apa yang dapat kita bayangkan. Ingatlah, kita mungkin dapat bebas memilih apa yang akan kita lakukan, tetapi kita tidak bebas memilih konsekuensi atas apa yang sudah kita lakukan. Jadi, hindarilah kengerian murka Allah dengan tidak melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan-Nya! [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |