Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/27 |
|
Sabtu 27 September 2008
|
|
Judul: Empat makhluk Ilahi Bagi Yehezkiel, penglihatan ini penting sekali. Penglihatan ini merupakan bagian dari inaugurasinya sebagai nabi bagi umat buangan. Kegelapan dunia pembuangan yang seperti tanpa harapan, sirna oleh sinar kemuliaan Tuhan. Tidak heran penglihatan di sini sarat dengan pemakaian kata seperti, berkilat, bersinar, berkilap, menyala, dst. (ayat 4, 7, 13, 14). Kemuliaan Tuhan menggambarkan kedaulatan dan kedahsyatan Tuhan. Yehezkiel dan seluruh umat Tuhan perlu pembukaan bahwa Allah tidak seperti dewa bangsa lain. Ia dahsyat, berdaulat, dan bertindak! Penglihatan ini meneguhkan pelayanan Yehezkiel bahwa yang ia akan lakukan adalah seperti yang dilakukan empat makhluk yang dilihatnya yang masing-masing kepalanya berwajah empat: manusia, singa, lembu, dan rajawali (ayat 10). Nanti diperlihatkan keempat makhluk itu menopang takhta Allah dan Allah dalam kemuliaan-Nya (ayat 22-28). Empat makhluk yang masing-masing berwajah empat makhluk hidup di dunia ini, mewakili ciptaan Tuhan yang gemilang. Setiap ciptaan Tuhan dalam gerakan Roh Allah patut menjunjung takhta kemuliaan Tuhan mengikuti arah gerak Allah dalam sejarah. Bukankah seringkali kesuraman situasi di sekeliling kita membuat kecil hati kita untuk setia melayani Tuhan? Namun, justru di kegelapan lingkungan kita, Tuhan mau menyatakan kemuliaan-Nya yang melampaui segala sesuatu. Dia Tuhan yang berdaulat serta berkuasa. Tidak ada pelayanan anak-anak-Nya yang perlu gagal. Justru pelayanan kita harus memancarkan sinar kemuliaan-Nya seperti keempat makhluk yang menopang takhta Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |