Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/28 |
|
Senin, 28 September 2015
|
|
Judul: Penghakiman Allah Tidak Terelakkan Setelah kematian Yosia, kerajaan Yehuda merosot secara tajam. Anak-anak Yosia silih berganti menjadi raja, tetapi mereka semua melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Anak Yosia yang terakhir menjadi raja, yaiut Zedekia, juga melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (24:19). Semua ini menunjukkan bahwa Yehuda sedang berjalan menuju kehancuran dan Allah tidak lagi memberikan mereka raja yang baik. Zedekia melakukan hal yang bodoh, seperti Yoyakim. Pertama-tama ia takluk kepada Babel dan membayar upeti, kemudian ia memberontak terhadap Babel (24:20). Karena Yehuda sudah pernah memberontak terhadap Babel sebelumnya, kali ini Babel tidak lagi berbelas kasihan. Babel mengepung Yerusalem sekitar 2 tahun lamanya (25:1-3) dan akhirnya dapat menghancurkan tembok kota Yerusalem (4). Tentara Babel menangkap raja Zedekia dan membawanya ke raja Babel. Lalu Zedekia mendapatkan hukuman yang sangat mengerikan. Anak-anaknya disembelih di depan matanya, kemudian mata Zedekia dibutakan, lau ia dibelenggu dan dibuang ke Babel (7). Begitu pula imam kepala dan imam lainnya beserta pegawai istananya dibunuh (18-21), dan orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan dari tanahnya (21). Babel tidak hanya menghancurkan Yerusalem, rumah Allah juga dibakar (9), tiang-tiang tembaga dipecahkan (13), dan perkakas-perkakas dalam rumah Allah diambil semuanya (14-15). Kehancuran raja dan rakyat Yehuda, Yerusalem dan Bait Allah merupakan tragedi yang sangat mengenaskan. Hal itu karena umat terus melakukan kejahatan di mata Tuhan dan tidak mau bertobat. Marilah kita bertobat sebelum Allah memutuskan hukuman-Nya. Ia adalah Allah yang penuh kasih. Jangan sampai Allah sudah memutuskan hukuman-Nya. Karena jika demikian penghakiman sudah tidak terelakkan. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |