Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/28 |
|
Jumat, 28 September 2018 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam setiap kebudayaan terdapat kepercayaan kepada kekuatan magis. Suatu tindakan yang menggunakan "kekuatan" roh dan benda yang dianggap mempunyai kekuatan untuk membantu manusia. Salah satu bentuknya adalah praktik penyembuhan atau pengusiran roh jahat dengan mengucapkan nama tertentu. Ini disebut sebagai mantra. Tujuh orang anak Skewa menjadi tukang jampi. Mereka menggunakan nama Yesus untuk mengusir roh jahat (13). Nama Yesus yang diberitakan oleh Rasul Paulus menjadi masyhur kuasanya. Sebab nama Yesus mengandung kuasa. Itulah yang menyebabkan anak-anak Skewa memilih mencatut nama Yesus dalam praktik mengusir roh jahat (eksorsisme). Mereka hanya tahu nama Yesus, tetapi tidak mau hidup dalam kebenaran Allah. Akibatnya roh jahat itu tidak tunduk kepada nama Yesus yang dikatakan oleh para dukun Yahudi itu. Roh jahat juga mengetahui tentang Yesus dan Paulus, namun roh itu tidak mengenal otoritas anak-anak Skewa (15). Akibatnya orang yang dirasuki roh jahat balas menyerang orang-orang tersebut. Mereka menerjang sehingga orang-orang itu lari ketakutan. Ada perbedaan antara tahu dengan percaya. Perasaan tahu hanya melihat atau mendengar, belum sampai pada pemahaman yang sebenarnya. Sedangkan percaya adalah sikap mengandalkan sesuatu yang dipercayai. Orang yang percaya kepada Yesus akan hidup menurut kehendak-Nya. Kegagalan anak-anak Skewa mengusir roh jahat justru membuat nama Yesus semakin terkenal. Melalui kejadian itu orang-orang menjadi tahu bahwa nama Yesus bukan nama yang sembarangan. Sebab, dalam nama Yesus ada kemenangan dan kuasa bagi setiap orang yang mau hidup mengikuti kehendak-Nya. Jangan biarkan identitas Kristiani yang kita miliki hanya menjadi aksesori kehidupan. Identitas Kristiani harus menjadi bagian kehidupan yang membawa kita dekat dengan Kristus. Doa: Ya Tuhan, mampukan kami menjadikan nama Yesus sebagai sumber kekuatan dan pengharapan. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |