Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/29

Sabtu, 29 September 2007

Yeremia 49:23-33
Lawan keinginan daging!

Judul: Allah setia Nebukadnezar, raja Babel, dipakai Tuhan sebagai alat penghakiman bagi bangsa-bangsa yang dipandang bersalah dan layak menerima hukuman. Damsyik dan suku-suku bangsa Arab juga tidak lepas dari murka Allah.

Nubuat kepada Damsyik terlihat lebih pendek. Mungkin karena pada masa itu Damsyik tidak memiliki kontak langsung dengan umat Tuhan. Namun kitab Samuel, Raja-raja, dan Tawarikh, mencatat permusuhan antara Aram dan umat Tuhan. Damsyik adalah ibukota Aram, dan hidup dari perdagangan (Yeh. 27:18). Kota ini disebut Yeremia sebagai kota yang terpuji dan kota kegirangan (25). Akan tetapi, betapa mudahnya Allah menjatuhkan semangat mereka (23-24). Para pemuda dan prajuritnya dikalahkan (26), tembok kota yang berfungsi melindungi rakyat juga dihancurkan (27).

Sama seperti kepada Damsyik, Yeremia tidak menyebutkan alasan penghukuman terhadap suku-suku bangsa Arab. Mereka adalah keturunan Ismael (Kej. 25:12-18). Permusuhan menandai sejarah mereka dengan umat Tuhan. Yeremia menubuatkan bahwa Nebukadnezar akan menghancurkan mereka. Kota-kota kuat saja telah dia taklukkan apatah lagi orang-orang yang tinggal di dalam kemah (29), meski mereka adalah pemanah-pemanah yang gagah perkasa (Yes. 21:16-17) dan bangsa yang mandiri (31).

Bangsa-bangsa yang dinubuatkan akan dihukum Allah memiliki kisah permusuhan terhadap keturunan Abraham, baik Israel maupun Yehuda. Jauh sebelumnya, Allah telah berjanji untuk mengutuk orang yang mengutuk keturunan Abraham (Kej. 12:3). Maka penghakiman kepada musuh-musuh Israel merupakan penggenapan janji Allah kepada Abraham yang telah dinyatakan berabad-abad sebelumnya.

Ini merupakan penghiburan bagi kita yang menantikan janji Allah. Lamanya penantian mungkin membuat kita kehilangan asa. Namun dengan melihat kasih setia Allah pada Abraham, yang dinyatakan kepada keturunannya, marilah kita belajar bertekun dalam pengharapan kita, sebab Ia setia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org