Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/09/29 |
|
Minggu, 29 September 2013
|
|
Judul: Tuhan segala bangsa Kasih setia dan kebenaran memang merupakan karakter Ilahi yang menjadi dasar umat Israel hadir dalam sejarah dunia. Kasih setia Allah telah menjadikan Israel umat pilihan, yaitu dengan cara menebus mereka dari perbudakan Mesir sesuai dengan janji Allah kepada nenek moyang mereka. Kasih setia juga yang membuat Allah mengikatkan diri-Nya kepada umat-Nya dengan perjanjian Sinai. Ikatan anugerah tersebut ialah agar betapa pun Israel berontak, sehingga Allah harus menghajar mereka dengan keras, Dia tetap pada akhirnya menyelamatkan mereka. Kebenaran ialah karakter Allah yang Esa. Tidak ada kebenaran sejati di luar Allah. Israel belajar hanya menyembah Dia, dan bukan ilah lain mati. Kebenaran berkaitan erat dengan kesetiaan, maka Allah yang adalah sumber kebenaran, tidak bisa mengingkari diri-Nya sendiri termasuk janji-Nya bagi umat-Nya. Pada saat yang sama, umat Israel yang oleh kasih setia dan kebenaran Allah telah menerima anugerah keselamatan, harus menyadari bahwa mereka dipilih untuk membawa berita keselamatan ini bagi bangsa-bangsa lain. Maka, mazmur 117 ini dikumandangkan bukan hanya untuk Israel, melainkan untuk semua bangsa. Gema Mazmur 117 ini juga terdengar dalam surat Paulus kepada jemaat Roma, yaitu bahwa keselamatan juga untuk bangsa-bangsa nonIsrael (Rm. 15:11). Oleh karena itu, sebagaimana tugas Israel adalah mewartakan kabar baik bagi bangsa-bangsa lain di sekitar mereka, demikian juga tugas gereja masa kini mewartakan kabar baik untuk semua orang lintas bahasa, budaya dan bangsa. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |