Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/29 |
|
Selasa, 29 September 2015
|
|
Judul: Kebodohan Para Pemimpin Yerusalem dan Bait Allah telah dihancurkan karena kebodohan Zedekia yang memberontak terhadap Babel. Seluruh kerajaan Yehuda sudah ditaklukkan Babel, dan raja serta sebagian rakyat telah dibuang ke Babel. Masih cukup banyak rakyat yang dibiarkan tinggal di tanah Yehuda, namun bukan berarti mereka tidak mengalami masa-masa yang sulit. Setelah itu, raja Babel mengangkat atas mereka Gedalya bin Ahikam untuk memimpin, dan meyakinkan orang Yehuda bahwa keadaan mereka akan menjadi baik jika mereka takluk kepada Babel (24). Rupanya kebodohan para pemimpin Yehuda masih berlanjut. Pada bulan ketujuh datanglah Ismael bin Netanya, seorang yang asalnya dari keturunan raja, dan sepuluh orang bersama dengan dia (25). Kemudian Ismael dan orang-orangnya membunuh Gedalya, orang-orang Yehuda, dan orang-orang Kasdim yang ada bersama-sama dengan dia di Mizpa (25). Ini membuat rakyat Yehuda takut bahwa raja Babel akan menghukum mereka sebagai pembalasan, dan rakyat Yehuda pun melarikan diri ke Mesir (26). Dalam kitab Yeremia, dikisahkan bahwa Yeremia meminta mereka untuk tidak melarikan diri ke Mesir, karena jika demikian mereka akan mati di Mesir (Yer. 44:12-14, 26-28). Tapi umat Allah tidak mendengarkan Yeremia dan tetap pergi ke Mesir. Allah membiarkan pemimpin umat-Nya melakukan pelbagai kebodohan, dari Yoyakim sampai Zedekia dan sekarang Ismael yang melakukan pemberontakan dengan membunuh Gedalya. Akibatnya, umat Yehuda mengalami penderitaan bertubi-tubi. Kita perlu hati-hati dalam memilih pemimpin, baik dalam gereja maupun masyarakat. Pemimpin yang tidak berkenan kepada Tuhan akan dibiarkan mengambil berbagai keputusan bodoh yang dapat menghancurkan semuanya. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |