Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/29 |
|
Sabtu, 29 September 2018 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)
|
|
Komunikasi massa adalah cara penyampaian suatu maksud kepada sekelompok orang. Tujuannya adalah agar orang banyak dapat dikendalikan. Melalui ilmu komunikasi massa ini, kita dapat mengarahkan sekelompok orang untuk melakukan hal yang baik atau pun merusak. Ketika Paulus hendak pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya, di Efesus sedang terjadi keributan (23). Demetrius mengobarkan kebencian kepada Paulus. Ia mengatakan bahwa Paulus mengajar hampir di seluruh Asia bahwa patung yang dibuat manusia bukan dewa (26). Hal ini akan mengancam kelangsungan hidup kuil Dewi Artemis karena orang tidak akan datang ke kuil untuk menyembah para dewa lagi (27). Penjelasan Demetrius memicu amarah penduduk kota Efesus yang sebagian besar menyembah Dewi Artemis. Dalam kemarahan besar, orang banyak membuat keonaran dan kerusuhan (28). Mereka pun menangkap teman Paulus yang bernama Gayus dan Aristarkus (29). Ternyata hal itu tidak meredakan amarah massa yang berkumpul di gedung kesenian (32). Aleksander seorang Yahudi mencoba untuk menenangkan massa yang sedang mengamuk, namun upayanya gagal (34). Akhirnya Panitera Kota turun tangan menenangkan orang banyak itu (35). Ia membujuk masyarakat Efesus untuk tenang dan berhenti melakukan tindakan anarkis. Caranya adalah memuji keagungan Dewi Artemis dan martabat kota Efesus sebagai kota pemelihara kuil (35). Ternyata strategi Panitera Kota cukup jitu meredakan emosi massa secara perlahan. Terkadang kehadiran orang Kristen menjadi serbasalah di tengah masyarakat. Karena ada pihak yang sengaja memojokkan pengikut Kristus. Keadaan ini perlu direspons secara bijaksana. Pada saat yang sama kita tetap menguasai diri dan tidak terpancing oleh keadaan. Terus pertahankan iman kepada Kristus sambil memohon hikmat-Nya. Doa: Terpujilah nama-Mu, ya Tuhan, yang telah menempatkan kami di negara Indonesia. Mampukan kami menyatakan kehendak-Mu di mana pun kami berada. [JS] Baca Gali Alkitab 4 Korintus adalah kota besar pada masa kekaisaran Roma. Kota ini berada di jalur perdagangan yang penting. Sebagai kota niaga yang banyak dilalui orang, Korintus terkenal dengan hedonisme dan kehidupan amoral. Apa yang dialami Paulus di kota ini? Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |