Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/09/30 |
|
Jumat, 30 September 2011
|
|
Judul: Pemulihan pasti terjadi Di Yesaya 1:5-6 Tuhan sendiri ‘mengeluh’: Mau diapakan lagi bangsa yang bejat luar dalam ini? Kalau Tuhan sudah bertanya seperti itu, apalagi yang bisa kita perkatakan? Justru Tuhan masih memiliki rencana akbar-Nya. Rencana yang tidak pernah pudar asanya, walaupun situasi kondisinya seperti tak berpengharapan. Penghukuman sekarang, penghakiman saat ini memang tidak kelihatan berdampak dahsyat, langsung dan menyeluruh. Namun, Tuhan sudah menetapkan suatu waktu, ’pada hari-hari terakhir’ akan terjadi Sion, tempat Bait Allah didirikan, yang oleh karena dosa-dosanya dihancurkan, kembali menjadi tempat di mana kemuliaan dan keadilan Allah dinyatakan ke seluruh dunia! Pemulihan yang dinubuatkan ini akan terwujud bukan secara nasional melainkan internasional bahkan universal! Kapan hal itu akan terjadi? Para penafsir berbeda pandangan. Yang melihat teks ini secara harfiah menantikan penggenapannya saat Tuhan Yesus datang kembali, di mana Kerajaan Israel akan berdiri kembali. Yang melihatnya sebagai simbol kerajaan Allah di mana Kristuslah Rajanya menyatakan bahwa secara rohani kerajaan Allah sudah dimulai saat inkarnasi. Damai yang dibawa-Nya tercermin dari komunitas gereja yang memancarkan terang firman kepada dunia dalam kegelapan. Dalam Kristus hanya ada damai sejati, tak ada permusuhan dan peperangan. Yang penting saat ini adalah mengantisipasi penggenapan nubuat ini dengan mengikuti ajakan Yesaya: mari kita berjalan di dalam terang Tuhan! (5). Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |