Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/01 |
|
Jumat, 1 Oktober 2021 (Minggu ke-18 Sesudah Pentakosta)
|
|
Banyak orang mencari alasan dan tujuan hidup mereka melalui pengalaman dan impian mereka. Salah satu tujuannya adalah untuk membuat kehidupan menjadi lebih hidup. Sayangnya, banyak dari mereka mencari semua itu dari dunia ini. Tidak sedikit dari mereka yang mulai menduakan Allah, bahkan meninggalkan-Nya. Allah, melalui nabi Amos, menunjukkan kenyataan bahwa umat Allah telah menduakan, bahkan berpaling dari-Nya. Tidak hanya itu, akibat perbuatan mereka yang melanggar perjanjian antara Allah dan bangsa Israel, nenek moyang mereka, Allah harus menghukum mereka. Namun demikian, ternyata hukuman Allah dengan membuang mereka ke Babel tidak membuat mereka berbalik kepada Allah. Mereka tetap mencari apa yang jahat di mata Allah, bahkan mencintai kejahatan itu. Karena itu, Allah kembali menegaskan kepada umat Israel bagaimana sesungguhnya agar mereka dapat memperoleh hidup (14-15). Mereka harus mencari apa yang baik yang berkenan bagi Allah dan mencintai apa yang baik itu. Kebalikan dari itu, mereka tidak boleh mencari yang jahat, juga harus membenci yang jahat itu. Allah membuat dua perbedaan yang jelas akan hal ini, agar mereka tidak mencintai yang baik sekaligus yang jahat. Dengan melakukan hal itu, barulah mereka akan hidup dan memperoleh keselamatan. Hal ini didasarkan pada perjanjian antara Allah dan umat-Nya, nenek moyang mereka. Allah juga mengingatkan kita akan ikatan perjanjian kita dengan Allah. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Ini bukan sekadar perintah, tetapi ini adalah ciri kehidupan orang percaya, yaitu menjadikan Allah satu-satunya alasan dan tujuan hidup kita. Mengasihi Allah tidak hanya menjadikan kehidupan kita lebih hidup; lebih dari itu, kita memperoleh kehidupan kekal di dalam Yesus. Carilah Allah, jangan yang lain. Kasihilah Allah, bukan yang lain. Maka, kita akan mendapati hidup kita berarti. Allah adalah alasan dan tujuan kita hidup di dunia ini. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |