Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/03 |
|
Rabu, 3 Oktober 2007
|
|
Judul: Tuhan, Penebus umat-Nya! Pemberitaan para nabi selalu terfokus pada rencana Tuhan bagi umat-Nya. Baik rencana penghukuman atas dosa-dosa umat, maupun rencana penyelamatan dan pemulihan umat setelah mengalami penghukuman. Masih berkaitan dengan rancangan itu, para nabi juga diperintahkan Tuhan untuk memberitakan hukuman atas bangsa-bangsa lain dalam rangka membebaskan umat-Nya (mis. Yer. 46-51; Yes. 13-23; Yeh. 25-32). Suatu tindakan yang memperlihatkan bahwa Tuhan memang Penebus Israel. Nubuat penghukuman atas Babel bagai sebuah penghiburan bagi umat bahwa Tuhan tidak sepenuhnya meninggalkan mereka. Tuhan peduli dan tidak tinggal diam melihat kebinasaan mereka. Sebagai Penebus, Tuhan akan menyelamatkan Israel dengan menghancurkan musuh mereka. Sama seperti Tuhan telah menebus nenek moyang mereka dengan menghancurkan Mesir, begitu pula Tuhan membuktikan diri sebagai Penebus umat dengan meruntuhkan Babel (34). Keruntuhan itu akan sama seperti yang dialami oleh Sodom dan Gomora (40). Bagai singa yang membuat domba-domba ketakutan, begitulah Tuhan bagi Babel. Sementara gembalanya tak berdaya menyelamatkan domba-domba itu (44). Bangsa lain pun akan gentar melihatnya (46). Ironis, apa yang dulu dilakukan Babel atas musuhnya, terjadi juga atas Babel! Dengan menyebut diri-Nya sebagai Penebus Israel, Tuhan tengah menyatakan kekuatan ikatan-Nya dengan umat-Nya. Sehingga, meski untuk seketika lamanya Ia harus menghukum umat-Nya, tetapi ada saat Ia menggenapi janji-Nya untuk memulihkan mereka (psl. 30-33). Begitu besar kasih Tuhan kepada umat tebusan-Nya. Begitu besar juga kasih-Nya kepada kita kini sehingga Ia mengutus Kristus untuk menebus kita, sehingga tak ada lagi yang memisahkan kita dari kasih Allah. Suatu karya mahaagung yang seharusnya membuat kita merespons dengan hidup yang sesuai dengan kekudusan yang telah Dia anugerahkan pada kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |