Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/10/03 |
|
Kamis, 3 Oktober 2024 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam keseharian sering kali seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan. Musa dihadapkan pada pilihan untuk peduli dan menolong orang yang lemah atau membiarkan ketidakbenaran terjadi di depan matanya. Musa memilih peduli dan menolong bangsanya yang menderita (11-12), walaupun ia harus menghadapi akibatnya. Status Musa sebagai anak angkat Putri Firaun tidak membuatnya lupa diri. Musa tidak hidup egois, tidak memanfaatkan kemewahan dan fasilitas istana untuk kenikmatan dirinya sendiri. Sebaliknya, Musa lebih memilih berada di antara bangsanya yang tengah mengalami penderitaan. Musa harus pergi mengasingkan diri ke Midian. Kepergian Musa bukan hanya untuk menghindari konflik yang lebih besar, yang berisiko menambah penderitaan bangsanya, namun justru karena orang-orang yang dibelanya menolak dirinya (13-15). Musa tetap menjalani hidupnya, walau tak sesuai dengan harapannya. Di tengah kesulitan yang dialami Musa, Allah tidak tinggal diam. Allah menjadikan masa pengasingan di Midian untuk mempersiapkan Musa menjadi pemimpin yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Allah menyertai Musa, walaupun pada akhirnya ia tidak diperkenan memasuki tanah Kanaan (bdk. Bil. 20:1-13; Ul. 1:37). Musa adalah seorang pemimpin besar Israel. Bagaimana dengan kita, apakah kita berani memperjuangkan kebenaran apa pun risikonya? Memang, mungkin ada banyak dampak buruk ketika kita memilih untuk memperjuangkan kebenaran. Tetapi, yakinlah bahwa Tuhan selalu berada di pihak pejuang-pejuang kebenaran. Bertahanlah bila saat ini kita berada pada situasi harus menanggung akibat dari pilihan kita untuk membela dan memperjuangkan kebenaran sesuai dengan kehendak Tuhan dalam firman-Nya. Yakinlah bahwa Tuhan pasti akan memampukan kita untuk melaluinya. Bila kita mengetahui ada pejuang-pejuang kebenaran di sekitar kita, dukunglah dan berdoalah untuk mereka. Bila sesama pejuang kebenaran saling mendukung dan mendoakan, motivasi memperjuangkan kebenaran semakin bertambah! [LRS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |