Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/04 |
|
Sabtu 4 Oktober 2008
|
|
Judul: Hukuman dan anugerah Peragaan nubuat ini jelas sekali menyatakan bagaimana kedahsyatan penghukuman yang Tuhan lakukan atas umat-Nya. Hal itu diperjelas dalam uraian khotbah Yehezkiel (ayat 12). Sepertiga umat akan binasa bersama kehancuran Yerusalem. Penyakit sampar dan kelaparan melanda puing-puing kota tersebut, sepertiga lainnya binasa oleh pedang dalam peperangan, saat pengepungan oleh musuh berlangsung. Sementara sepertiga sisanya diangkut ke pembuangan. Tuhan menghukum Israel secara dahsyat (ayat 12-17) karena dosa-dosa pemberontakan mereka (ayat 6) yang membuat mereka lebih jahat daripada bangsa-bangsa lain (ayat 7-11). Tuhan sendiri akan bangkit melawan mereka karena cemburu-Nya terhadap umat milik-Nya sendiri yang ternyata menolak tunduk dan hormat kepada-Nya. Hal yang menarik dari peragaan nubuat ini adalah dari sepertiga rambut terakhir yang dihembus angin bertebaran, Yehezkiel disuruh menyimpan segenggam di jubahnya (ayat 3). Inilah simbol sisa Israel yang akan diselamatkan di pembuangan. Semuanya ini menyatakan kedaulatan Allah dan inisiatif-Nya untuk tidak memusnahkan seluruhnya. Seperti para nabi lainnya, berita penghukuman sedahsyat apapun tidak pernah menjadi akhir pemberitaan mereka. Di ujung hukuman keras, selalu ada belas kasih dan kasih setia Tuhan. Namun hal itu bukan untuk dijadikan alasan hidup sembarangan di dalam dosa. Setiap sikap meremehkan tindakan anugerah Allah harus dibayar mahal (ayat 4).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |