Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/10/04 |
|
Selasa, 4 Oktober 2016 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
|
|
Pasal 47:13-48:29 merupakan penjabaran rinci dari instruksi dalam pasal 45:1-8. Bagi umat Israel, tanah selalu dikaitkan dengan perjanjian antara Allah dan Abraham (14; Kej. 12:1). Tanah Perjanjian adalah pemberian Allah (Ul. 5:31). Dialah pemilik sesungguhnya dari tanah itu (Im. 25:23). Dalam sejarah Israel, tanah bertindak selaku barometer bagi hubungan umat dengan Allah. Kondisi tanah mencerminkan berkat bagi mereka yang menaatinya dan kutuk bagi merek yang melanggarnya (Ul. 11:8-28). Tanah Perjanjian harus dibagi di antara kedua belas suku Israel (13, 21). Mungkinkah ini? Ratusan tahun sebelumnya, kerajaan Israel telah terbagi dua dan kini keduanya telah tercerai- berai dalam pembuangan (bdk. Yeh. 37:11). Namun, Yehezkiel seolah mendengarkan janji Allah bahwa kutuk tersebut akan diangkat. Inilah puncak pemulihan Israel karena kedua belas suku akan kembali ke negeri perjanjian dan dipersatukan kembali sebagai sebuah bangsa. Relasi antara Allah, umat, dan tanah telah pulih sepenuhnya. Batas luar seluruh negeri (15-20; bdk. Bil. 34:1-2) bukan berupa garis, melainkan daftar kota atau daerah yang terletak "paling luar." Perbatasan ini menggarisbawahi pemulihan menyeluruh umat Allah. Tanah perjanjian akan kembali menjadi milik bangsa Israel, sesuai janji Allah (28:25). Orang-orang asing yang dianggap kaum marginal dalam masyarakat Israel mendapatkan perhatian Allah (21-25). Mereka tidak memiliki tanah, tetapi Taurat Musa telah melindungi mereka (Im. 19:33-34). Dalam masyarakat yang baru, orang asing yang menyembah Allah Israel mendapatkan tanah sebagai milik pusakanya (22). Dengan ini, persamaan sosial dan hak rohani mereka sebagai umat Allah diakui dan dijamin (bdk. Yes. 56:3-8). Yesus Kristus telah merobohkan semua tembok perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani, hamba dan majikan, laki-laki dan perempuan, dan sebagainya. Doakanlah agar kesatuan ini dapat terwujud indah dalam gereja Tuhan! [SH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |