Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/05 |
|
Jumat, 5 Oktober 2007
|
|
Judul: Tuhan, pembela umat-Nya Umat Tuhan yang sudah sekian lama ada di dalam pembuangan bisa terancam putus asa. Meski mereka sudah taat pada nubuat Yeremia agar menerima pembuangan ke Babel, kondisi itu bukanlah kondisi ideal umat. Mereka perlu secercah pengharapan melalui nubuat penghukuman atas Babel yang dikumandangkan Yeremia. Nubuat itu menghibur umat, menunjukkan bahwa Tuhan peduli pada penderitaan mereka dan mendengar keluhan mereka (34-37). Berita pengharapan itu dimulai dengan gambaran kemenangan gemilang para musuh atas Babel. Oleh kehendak Tuhan, musuh-musuh Babel bersekutu untuk menghancurkan Babel (27-33). Babel yang terkenal dengan dewa Bel dan tembok kotanya, akan tamat riwayatnya. Tuhan akan mempermalukan Bel dan tembok kota akan diruntuhkan (44, 47). Sebab itu umat Tuhan diperingatkan untuk segera menyingkir sebelum bencana tiba (45-46). Mereka harus ingat Tuhan dan kembali ke Yerusalem sebelum Babel ditimpa celaka (50). Babel memang harus mengalami semua itu sebagai balasan karena telah melakukan hal yang sama sebelumnya kepada Israel dan juga bangsa-bangsa lainnya (49). Tak heran bila kejatuhan Babel akan menggembirakan banyak pihak (48). Ternyata Tuhan tidak pernah membiarkan kelaliman merajalela di dunia ini. Bahkan meski ada pihak yang pernah Dia pakai sebagai cawan murka-Nya, tetap saja Tuhan tidak akan membiarkan pihak tersebut bertindak di luar batas yang telah Dia tentukan. Bila itu terjadi maka Tuhan sendiri yang akan turun tangan dan menunjukkan kuasa-Nya. Penghakiman Tuhan menjadi penghiburan bagi kita. Bila kita mengalami penderitaan sebagai akibat kelaliman dan kesewenang-wenangan pihak lain, yakinilah bahwa hal itu tidak akan berlangsung untuk selamanya. Tuhan tahu dan Ia peduli. Akan ada saat Tuhan turun tangan dan menyatakan perlindungan-Nya atas umat-Nya. Yang perlu kita lakukan adalah mengadukan permasalahan kita kepada Tuhan dan memohon Ia menjalankan keadilan-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |