Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/10/06 |
|
Selasa, 6 Oktober 2009
|
|
Judul: Sudah jadi saksi? Sejak masa Yosua, Hakim-hakim, hingga masa pembuangan, batas-batas wilayah Kerajaan Israel tidak pernah tetap. Peperangan demi peperangan menyebabkan batas-batas itu selalu berubah. Terkadang wilayah Israel bertambah luas, terkadang ada wilayah yang diambil oleh negara lain. Dalam perikop ini, TUHAN kembali menjanjikan bahwa Israel akan kembali menempati tanah yang TUHAN janjikan. Batas-batas wilayah yang dipaparkan di ayat 15-20 serupa dengan batas-batas yang TUHAN janjikan dalam Bil. 34. Daerah Israel di seberang sungai Yordan yang sebelum pembuangan ditempati Ruben, Gad, dan separuh Manasye tidak dicantumkan di sini karena memang TUHAN tidak menjanjikan bagian itu jadi milik mereka sejak semula. Semua ini TUHAN lakukan sebagai bukti bahwa Ia adalah Allah yang setia dan penuh belas kasihan. Ia akan menggenapi apa yang telah Dia janjikan. Ia juga mengangkat Israel kembali dari kenistaannya (bnd. Yeh. 39:21-29). Maka Israel tidak punya hak untuk bermegah atas pemulihan mereka. Semua ini terjadi bukan karena kekuatan Israel, tetapi diberikan oleh TUHAN agar nama-Nya dimuliakan di hadapan bangsa-bangsa melalui Israel. Israel akan memenuhi rencana yang sejak semula TUHAN miliki atas mereka (Kej. 12:3). Bersamaan dengan janji itu, TUHAN mengikutsertakan orang-orang nonIsrael yang telah menetap di Israel. Pada masa Yehezkiel, pemahaman kehidupan beragama terkait erat dengan pemilihan tempat tinggal. Ketika satu keluarga memindahkan kehidupan mereka ke tengah Israel, itu adalah tanda bahwa mereka ingin menjadi bagian umat TUHAN (bnd. Rut 1:1; 2Raj. 5:17a). Memang siapa saja boleh datang kepada TUHAN dan Dia ingin umat-Nya membuka diri kepada setiap orang, apa pun latar belakangnya. Dalam masyarakat multikultural kini, adakah kita telah jadi saksi atas kesetiaan dan belas kasihan TUHAN? Sudahkah kita membuka diri untuk setiap orang sehingga mereka dapat datang kepada TUHAN melalui kesaksian hidup kita?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |