Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/10/06 |
|
Kamis, 6 Oktober 2016 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
|
|
Apakah Anda terlibat dalam pelayanan? Orang-orang seperti apa yang lebih Anda sukai untuk dilayani? Kebanyakan orang lebih suka melayani orang-orang yang sudah dikenal, walau hanya melalui bahasa atau budayanya. Setidaknya memudahkan untuk menyesuaikan diri. Paulus bukan pendiri jemaat di Roma. Tidak heran apabila mereka tidak mengenalnya. Paulus menyadari hal ini. Di awal suratnya, ia memperkenalkan diri terlebih dahulu. Hal penting yang perlu diketahui jemaat Roma adalah otoritasnya dalam menulis surat. Dengan gamblang, Paulus menyebut identitas dirinya sebagai hamba dan rasul Kristus (1). Identitas itu dimilikinya bukan karena keinginan sendiri, melainkan karena ia dipanggil dan dikuduskan Allah untuk pekabaran Injil Kristus (1). Sebagai rasul, Paulus memberitakan Kristus sebagai Anak Allah yang berkuasa, yang tersalib, dan yang bangkit dari antara orang mati (2-4). Injil adalah penggenapan nubuat para nabi dalam zaman PL. Selain itu, Paulus bertugas menuntun semua bangsa agar percaya dan taat kepada Kristus (5), termasuk orang-orang Roma (6). Meski Paulus tidak mengenal jemaat Roma, tetapi pemahaman akan tugasnya sebagai rasul membuat Paulus tidak sungkan menulis surat kepada mereka untuk menyampaikan pengajarannya. Hati Paulus sebagai hamba Kristus membuatnya merasa berkepentingan untuk melayani jemaat Allah. Hati sebagai hamba Kristus bukan hanya dimiliki Paulus, tetapi juga harus dimiliki oleh orang-orang percaya. Sebab itu, kita meneladani Paulus untuk melayani Kerajaan Allah. Sebagai orang-orang percaya, kita semua menerima mandat Injil untuk melayani orang lain agar mereka dapat menjadi murid Kristus (Mat. 28:19-20). Kasih karunia yang telah diterima dari Allah seharusnya membuat kita meresponsnya dengan memberitakan kasih karunia Allah kepada orang lain. Ingatlah bahwa Allah mengasihi mereka. Allah ingin mereka diselamatkan. Karena itu, sepatutnya kita bergiat dalam pemberitaan Injil. [SH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |