Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/10/07 |
|
Sabtu, 7 Oktober 2006
|
|
Judul: Berjuang harus bersama Allah Iman kepada Allah harus diterapkan dalam segala segi kehidupan. Karya dan usaha dalam iman adalah kebergantungan penuh kepada Allah dalam segala segi kehidupan. Semua usaha baik yang sekuler maupun yang rohani bila tidak dilakukan dalam ketergantungan kepada Allah akan menjadi sia-sia. Sampai tiga kali peringatan tentang kesia-siaan itu dinyatakan dalam mazmur ini (1-2). Umumnya kita beranggapan bahwa hanya usaha-usaha rohani yang perlu dilakukan bersama Allah. Mazmur ini menolak pembagian sekuler-rohani demikian. Bahkan usaha membangun rumah secara fisik, rumah tangga secara sosial-rohani, dan kehidupan sosial-politik dalam bermasyarakat, hanya dapat berhasil baik bila dilakukan bersama Allah. Tuhan cukup memberi peringatan, dan mazmur ini juga memberi pernyataan. Beroleh anak dalam suatu keluarga adalah berkat Ilahi (3). Seperti layaknya budaya timur, anak laki-laki memegang peranan penting di dalam keluarga sebagai penerus. Mereka bagaikan anak panah yang sangat berharga di tangan pahlawan (4). Akan tetapi, pemazmur mengingatkan bahwa anak laki-laki adalah semata-mata dari Tuhan, bukan sekadar produk pernikahan. Allahlah yang memelihara anak-anak umat-Nya. Orang-orang yang memercayakan dirinya, keluarganya, dan masa depan diri serta keluarganya hanya kepada Allah saja, akan disebut sebagai orang yang berbahagia (5). Allah rindu kita memercayakan sepenuh hidup kita kepada Dia, baik dalam hal yang besar seperti membangun "bait" maupun "kota", maupun hal yang kecil seperti karir atau keluarga. Mari belajar mencari kehendak-Nya untuk setiap rencana dalam hidup kita. Biarlah kita serahkan segenap daya kepada Tuhan agar Dia memberkati dan memakainya untuk menggenapi rencana-Nya bagi kita dan melalui hidup kita bagi sesama. Renungkan: Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kol. 3:23).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |