Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/07 |
|
Kamis, 7 Oktober 2021 (Minggu ke-19 Sesudah Pentakosta)
|
|
Terhadap perilaku orang-orang Israel yang munafik Amos dengan sangat keras memberi peringatan. Ada banyak ibadah yang tampak semarak, namun hati umat tidak tertuju kepada Tuhan. Hati mereka justru menanti-nantikan kapan mereka bisa berbisnis dengan curang lagi. Amos menubuatkan, tindakan mereka menginjak-injak orang miskin, berlaku curang dalam berbisnis dan melakukan perbudakan keji (4-6), akan mendapat hukuman sangat keras dari Tuhan. Perbuatan mereka begitu jahat di mata Tuhan sehingga Ia tidak akan melupakannya (7). Sebagai hukumannya, Tuhan akan membuat langit menjadi gelap di siang hari-ini kejadian alam yang amat ditakuti oleh orang-orang pada masa itu. Tidak akan ada lagi perayaan sukacita di tengah-tengah mereka sebab Tuhan akan menggantinya dengan dukacita dan ratapan oleh karena kematian (10). Hal yang lebih berat daripada itu, mereka tidak akan lagi bisa mendengar firman Tuhan. Sekalipun mereka mencarinya, Tuhan tidak akan memperdengarkan suara-Nya lagi kepada mereka. Allah meninggalkan mereka karena kejahatan yang mereka perbuat. Praktik bisnis curang rupanya tidak hanya terjadi pada masa kini, namun sudah dilakukan oleh orang pada zaman dahulu, termasuk pada masa Amos. Umat pilihan Allah yang seharusnya hidup dengan menjadi berkat bagi sesamanya, justru menipu, memeras, serta menjual orang-orang miskin dan lemah. Mereka melupakan hukum Tuhan dan kasih-Nya yang telah memelihara hidup mereka. Akibatnya, Tuhan marah, Ia bahkan tidak mau lagi memperdengarkan firman-Nya. Sekalipun mereka haus dan lapar akan firman, tetapi tidak akan pernah mendengarnya. Hari ini Tuhan mengingatkan kita agar hidup dan berusaha dengan jujur. Tidak merugikan sesama, apalagi sampai memeras orang-orang yang miskin hanya demi keuntungan pribadi kita. Ingatlah bahwa teriakan atas penderitaan mereka didengar oleh Tuhan. Dan karenanya, Ia akan bertindak untuk membela mereka dari kecurangan atau kejahatan kita. Jujurlah dalam berusaha! [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |