Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/08 |
|
Senin, 8 Oktober 2007
|
|
Judul: Kepastian Pembuangan Fokus utama pemberitaan Yeremia adalah rencana Tuhan membuang umat-Nya ke Babel oleh karena dosa-dosa mereka. Namun itu bukanlah tujuan akhir karena Tuhan tetap merancangkan pemulihan kembali umat-Nya melalui pertobatan sejati. Berulang kali Yeremia menegaskan bahwa rencana Tuhan ini pasti terlaksana, tidak peduli apakah umat mau menerima pemberitaan ini atau tidak. Catatan sejarah di Kitab Yeremia menunjukkan bahwa Tuhan telah memakai Babel untuk menaklukkan Yehuda dan Yerusalem, serta menawan penduduk Yerusalem ke pembuangan. Pembuangan sudah terjadi! Dengan membunuh sejumlah pemimpin, Nebuzaradan hendak memastikan bahwa tidak ada lagi pemimpin yang potensial untuk mengulangi pemberontakan Zedekia (24-27). Data jumlah penduduk Yehuda dan Yerusalem yang diangkut ke Babel menunjukkan bahwa pembuangan benar-benar terjadi. Pembuangan pertama, terjadi pada masa Yoyakhin (2Raj. 24:8-17). Yang kedua, pada masa Zedekia (Yer. 52). Yang ketiga, mungkin berkaitan dengan pembunuhan Gedalya dan pemberontakan Yohanan bin Kareah (41:16-43:7). Pembuangan itu berlangsung lama. Apa yang terjadi pada Yoyakhin menunjukkan bahwa Yehuda benar-benar takluk pada Babel. Yoyakhin memang tidak mengalami nasib seburuk Zedekia, tetapi tetap saja ia berstatus sebagai tawanan. Pelajaran pahit yang diterima Yoyakhin seharusnya mengajar umat untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Namun kisah ini belum berakhir. Masih ada harapan bahwa setelah pembuangan, Allah akan memulihkan umat. Tentunya kita tidak ingin mengalami hajaran Tuhan berulang kali dulu, baru kemudian mau belajar untuk taat pada Tuhan. Maka bercermin dari pengalaman umat Tuhan adalah salah satu cara terbaik untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jangan keraskan hati dan jangan memberontak terhadap Tuhan! Pelajari kehendak Tuhan dan tunduklah pada otoritas-Nya di sepanjang perjalanan hidup!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |