Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/10/08 |
|
Sabtu, 8 Oktober 2011
|
|
Judul: Hukuman buat umat pilihan! Nas ini tentu menyebabkan Israel sangat geram dan marah besar. Ketika Yesaya menggambarkan kekuatan yang begitu hebat (26-27) ditunjukkan oleh bangsa-bangsa lain, ini seakan-akan menafikan semua pengalaman sejarah mereka bahwa hanya Tuhan yang mahadahsyat, tak tertandingi oleh dewa mana pun. Bagi mereka, Yesaya seolah-olah hendak mengatakan bahwa Tuhan dengan segala keperkasaan-Nya yang menyelamatkan Israel pada masa Musa, Yosua dan Daud dalam peperangan-peperangan mereka kini sudah dikalahkan oleh dewa-dewa bangsa lain. Kenapa demikian? Karena mereka telah menjadi percaya bahwa Tuhan itu statis melekat pada satu bangsa atau satu wilayah untuk seterusnya. Mereka mengerdilkan Tuhan sesuai pemahaman mereka. Yesaya mengingatkan, bahwa Tuhan bukanlah boneka mainan kita. Kalau Ia mau, Ia bisa menggunakan lawan kita untuk melibas dan membinasakan kita; untuk mendisiplinkan kita agar kita sadar diri dan kembali kepada-Nya. Ia adalah Allah yang dahsyat; Ia bisa menggunakan siapa pun, bahkan tak segan-segan menggunakan mereka yang jahat untuk menghajar umat-Nya agar mereka kembali ingat dan berbalik pada-Nya. Janganlah kita menganggap enteng dan biasa-biasa saja hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Ia bukan cuma mau menggunakan kita, Ia juga mau berelasi dengan kita. Jangan merasa puas "hanya" digunakan untuk Tuhan, sebab Ia bisa menggunakan siapa pun yang Ia inginkan. Tanggapi kerinduan-Nya berelasi dengan kita. Demi cinta-Nya Ia takkan segan-segan menggunakan berbagai cara untuk membawa kita kembali kepada-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |