Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/11 |
|
Kamis, 11 Oktober 2007
|
|
Judul: Hanya satu pilihan Pasal 9 menutup rangkaian nasihat panjang dari penulis Amsal agar memilih hikmat dan menolak kebodohan, dengan sekali lagi mendorong orang untuk memilih yang benar. Salah pilih akan berakibat fatal. Penulis Amsal menyandingkan kedua pilihan itu sebagai dua wanita yang bersaing memperebutkan perhatian dan minat dari calon pemilihnya. Sungguh bukan kebetulan, dua kata yang berlawanan ini, yaitu hikmat dan kebebalan dalam bahasa Ibraninya menyatakan gambaran perempuan bijak dan wanita bebal. Masing-masing mempersiapkan perjamuan bagi orang-orang yang diundang untuk menikmati persekutuan dengan mereka. Perempuan bijak adalah perempuan bertanggung jawab yang menyediakan makanan yang bermanfaat (5-6). Sementara wanita bebal menyediakan makanan hasil curian (16-17). Masing-masing mengambil posisi di tempat-tempat tinggi di kota (3, 14), yang sangat mungkin merujuk kepada kuil atau tempat ibadah bagi penduduk kota tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa personifikasi hikmat lawan kebebalan pada hakikatnya merupakan peperangan Tuhan melawan kekafiran. Amsal 9 tidak memberikan tawaran melainkan tantangan agar orang memilih setia dan mau belajar dari hikmat supaya menikmati hidup yang berkemenangan dan memuaskan (11). Membiarkan diri dibujuk rayu oleh kebebalan atau memilih jalan pintas untuk kesenangan akan berujung pada kebinasaan (18). Memang hidup selalu diperhadapkan dengan pilihan. Namun ketika kita membandingkan pilihan-pilihan itu dengan saksama dalam terang hikmat Tuhan, maka hanya akan ada satu pilihan saja yaitu berpaut pada Tuhan, sumber hikmat. Karena hanya dengan hikmat Tuhan saja, hidup akan mendapatkan kesejatian dan kepuasannya. Di luar Tuhan, hidup ini hanya spekulasi-spekulasi tanpa pengharapan jelas, hanya kenikmatan sesaat tanpa kepuasan sejati dalam kekudusan yang bermakna.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |