Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/11 |
|
Sabtu 11 Oktober 2008
|
|
Judul: Menjadi buangan Israel akan dibuang oleh Allah (ayat 11). Mereka akan menjadi orang asing di negara Babel (ayat 13). Mereka akan diperbudak dan menderita di sana. Namun sebelum Allah menjatuhkan hukuman itu atas umat-Nya, Ia memakai Yehezkiel untuk memberikan peringatan kepada mereka. Sebagaimana perintah Tuhan (ayat 3-6), Yehezkiel memperagakan diri sebagai orang buangan (ayat 7) dengan harapan kiranya Israel mau insaf dan bertobat dari kesalahan dan dosanya (ayat 3b). Secara khusus, peragaan nubuat ini sebenarnya nubuat tentang Raja Zedekia (ayat 12-13). Pemimpin Israel yang jahat ini akan dipaksa untuk menjadi orang buangan dengan cara yang sangat menyakitkan dan memalukan (lih. 2Raj. 25:3-7). Namun nubuat ini ditutup dengan adanya sisa Israel yang akan luput dari penghukuman itu. Mereka akan mengakui bahwa kengerian hukuman itu adalah karena dosa-dosa mereka dan dengan demikian menyatakan bahwa Allah memang pantas menghukum mereka (ayat 16). Allah ingin membuktikan kepada Israel bahwa Ia tetap mengasihi mereka. Pintu maaf, pengampunan, kasih dan anugerah yang tidak terkatakan tetap terbuka di hadapan mereka. Peringatan ini bukan hanya untuk Israel, tetapi juga untuk kita. Kita tidak jauh beda dengan bangsa Israel. Berkali-kali melihat, merasakan dan mengalami kuasa, pemeliharaan dan berkat Tuhan namun mudah bersungut-sungut, tidak puas apalagi bersyukur kepada Tuhan. Bahkan kita menjauhkan diri dari Tuhan dan berpaling pada ilah-ilah lain. Akibatnya murka-Nya menimpa kita. Mari kita insaf dan bertobat. Kembali kepada Tuhan sekarang juga, saat pintu maaf serta pengampunan-Nya masih dibuka.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |