Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/12 |
|
Selasa, 12 Oktober 2021 (Minggu ke-20 Sesudah Pentakosta)
|
|
Dosa itu menular dan menjalar seperti penyakit mematikan yang menggerogoti tubuh hingga dapat membunuh siapa saja yang tidak menjaga kesehatan dan kebersihan. Jika penyakit fisik hanya merusak tubuh, maka dosa dapat merusak seluruh segi kehidupan manusia. Nabi Mikha mengungkapkan perasaan dukacitanya dengan suara ratapan keras yang ia samakan dengan suara lolongan serigala dan raungan burung unta (8), oleh karena nasib yang akan dialami Yehuda dan Yerusalem. Ia melihat dosa telah menjalar ke mana-mana di tengah-tengah bangsanya, menjalar dari Samaria ke Yerusalem. Ketidakadilan, korupsi, dan penyembahan berhala sudah sangat memengaruhi seluruh sendi kehidupan hingga manusia hampir tidak dapat melepaskan diri daripadanya (9). Akibatnya, hukuman pun datang tanpa ada yang bisa mengelak. Ketika kemalangan datang atas mereka sebagai bentuk hukuman Tuhan, Mikha meminta untuk Yehuda tidak meratap agar tidak terdengar sampai ke Gat, kota Filistin, musuh Israel, sehingga menjadi tertawaan mereka (10). Dari ratapan Mikha ini kita belajar betapa kuat dan dahsyatnya pengaruh dosa dalam hidup bersama. Karena itu, kita perlu memiliki hati yang peka untuk mencermati, menguji, serta menimbang segala pengaruh yang ada. Kita dipanggil untuk memikirkan apa yang harus dilakukan dengan bijaksana dan dalam kuasa tuntunan Tuhan agar dosa, kesalahan, atau kebiasaan buruk tidak terus menjalar. Selain itu, kita tidak boleh berdiam diri apabila ada dosa atau kejahatan atau ketidakadilan di sekitar kita. Kita perlu hati-hati terhadap tren-tren yang ada di dunia saat ini. Hal itu bisa kita lakukan ketika kita mau mendengarkan suara Tuhan, menggumuli firman-Nya, dan menerima teguran-Nya. Hal ini penting karena jika Tuhan sudah melakukan penghukuman, maka penghukuman itu juga dapat menjalar ke mana-mana. Siapa pun bisa terkena dampak hukuman itu. Mari kita memohon ampunan Tuhan jika kita pernah abai dan tidak waspada terhadap dosa. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |