Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/14 |
|
Selasa, 14 Oktober 2014
|
|
Judul: Tunduk pada kehendak Tuhan Perintah Tuhan ini pertama-tama ditujukan kepada raja-raja di sekeliling kerajaan Yehuda (3-11). Biasanya kerajaan-kerajaan ini suka berkoalisi menghadapi musuh bersama. Justru mereka diminta untuk takluk kepada raja Babel, Nebukadnezar. Penolakan mereka akan mendapatkan hukuman Tuhan sampai mereka takluk kepada Babel. Mereka diingatkan untuk mengabaikan para nabi dan peramal mereka, yang mendorong mereka memberontak terhadap Babel. Hanya dengan takluk pada Babel, mereka mendapatkan kehidupan mereka. Perintah Tuhan ini kemudian ditujukan juga kepada raja Zedekia (12-15), serta kepada para imam dan rakyat Yehuda (16-22). Tuhan berjanji akan menjaga hidup Zedekia beserta rakyatnya bila mereka mau takluk kepada raja Babel, sebaliknya kematian yang disebabkan oleh pedang, kelaparan, dan penyakit sampar akan mereka hadapi bila mereka menolak peringatan ini (12-13). Zedekia diingatkan untuk hanya percaya pada ucapan Yeremia sebab nubuat nabi-nabi lain adalah palsu! (14). Tuhan tidak mengutus mereka, walau mereka bernubuat dalam nama-Nya (15). Tuhan bahkan menantang para nabi palsu itu dengan meminta mereka untuk bernubuat, demi kembalinya peralatan Bait Allah yang dijarah oleh raja Babel (18-20). Banyak “nabi” palsu berkeliaran di sekitar kita. Seyogianya kita berhati-hati, sebab nubuat mereka menyesatkan dan membawa pada kebinasaan. Bersyukur kepada Tuhan, kita memiliki Alkitab, yang adalah firman Tuhan. Seluruh kehendak Tuhan ada di dalamnya. Siapa yang membaca dan melakukan firman-Nya akan hidup! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |