Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/10/14 |
|
Jumat, 14 Oktober 2022 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)
|
|
Kita pasti pernah mendengarkan paduan suara, entah yang indah ataupun tidak. Kita menikmati perpaduan suara yang mengedepankan harmoni dan kejelasan kata-kata dari lagu yang dinyanyikan. Untuk dapat membentuk satu kelompok paduan suara yang indah tentunya dibutuhkan latihan yang tidak sebentar dan dibutuhkan partisipasi dari setiap anggota untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan masing-masing. Bagaimana jika paduan suara itu terdiri dari berbagai bangsa yang datang dari berbagai penjuru dunia dan pelbagai masa? Bagaimana dapat menyatukan semua suara itu dalam satu harmoni yang indah tanpa saling bersaing satu sama lain? Kepada Rasul Yohanes diberikan pewahyuan tentang keadaan di surga, ketika "himpunan besar orang banyak" melantunkan kidung pujian kepada Tuhan, dengan kata "Haleluya!", artinya: terpujilah Tuhan (1). Apa yang melatarbelakangi paduan suara itu? Kejatuhan Babel direspons secara positif oleh surga. Kumpulan orang-orang benar memadukan suara mereka, menyanyikan sukacita besar di surga sebagai tanggapan atas keadilan Allah (2). Pujian yang dinaikkan kepada Allah berisi karya perbuatan Allah yang besar, dan bagaimana segala sesuatu terjadi untuk mendatangkan kebaikan atas umat-Nya. Paduan suara surgawi itu juga menyatakan tentang asap kurban bagi kemuliaan Tuhan (3). Sebagai umat Allah, kita juga diundang untuk merayakan karya Tuhan dalam kehidupan. Undangan tersebut adalah sebuah panggilan yang kita perlu lakukan dengan kesadaran dan pemahaman yang tepat. Itulah sebabnya, iman Kristen memberi kita ruang untuk memuji Tuhan dengan pujian. Dengan memuji Tuhan, kita makin mengenal jalan Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan memuji Tuhan, kita mewartakan karya pekerjaan Allah dalam kehidupan kita. Melalui pengenalan kita akan Kristus, kita diyakinkan bahwa Allah masih berkarya dalam hidup kita, dan kita diundang untuk terus mengagungkan nama-Nya. Segala pujian adalah bagi kemuliaan Allah semata! [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |