Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/10/16 |
|
Jumat, 16 Oktober 2009
|
|
Judul: Menghadapi yang sesat Bagaimana sikap Anda terhadap para penyesat, yang membuat orang meragukan imannya kepada Kristus? Gemas? Marah? Atau mungkin ingin melakukan sesuatu untuk “melenyapkan” (kesesatan) mereka? Setelah menguraikan segala sesuatu tentang para pengajar sesat, Yudas tidak menyuruh pembaca suratnya untuk bersikap keras terhadap mereka. Yudas lebih berkonsentrasi untuk memberikan petunjuk. Memang orang Kristen tidak boleh berlaku pasif menghadapi kesesatan. Harus aktif bertindak. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan? Ada dua panggilan yang dikumandangkan Yudas, yaitu panggilan untuk berdiri teguh dan panggilan untuk menyelamatkan orang lain. Orang Kristen harus membangun diri mereka dalam iman yang kudus (ayat 20). Bagaimana caranya? Dengan bersekutu dengan Allah dan umat-Nya, serta dengan bertekun dalam firman Tuhan. Orang Kristen juga harus berdoa dalam Roh Kudus (ayat 20; bnd. Rm. 8:26-27; Ef. 6:18). Selain itu orang Kristen harus menjaga diri mereka agar tetap di dalam kasih karunia Allah sampai kesudahan zaman (ayat 21). Kasih karunia mengingatkan orang Kristen bahwa keselamatan bukanlah masalah perbuatan baik, melainkan bahwa hanya di dalam Kristuslah orang dapat mengharapkan keselamatan. Lalu bagaimana tindakan orang percaya terhadap orang yang bimbang imannya? Dengan menunjukkan belas kasihan (ayat 22). Mungkin pengajaran dari guru-guru sesat menyebabkan pemahaman mereka akan kebenaran Kristen jadi goyah. Sebab itu para pembaca surat Yudas harus menghadapi mereka dengan sabar dan penuh kasih. Bukan menuduh dan memojokkan. Beberapa gereja masa kini mungkin akan menerapkan siasat gereja untuk mereka. Namun hendaknya itu dilakukan bukan dengan maksud menyingkirkan, melainkan disertai penggembalaan yang welas asih. Terutama jika mereka punya kerinduan untuk kembali ke jalan yang benar. Keselamatan memang karya Allah, tetapi orang percaya harus jadi alat Allah dalam menyelamatkan orang lain.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |