Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/10/18 |
|
Minggu, 18 Oktober 2015
|
|
Judul: Menanggapi Pertolongan Tuhan Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh Daud terhadap Tuhan. Mazmur ini adalah ungkapan hati Daud atas keselamatan yang telah dinyatakan oleh Tuhan atas hidupnya. Ayat 1-3 menggambarkan bagaimana Allah menyelamatkan dirinya dari kehancuran dan menegakkan hidupnya kembali. Lalu di ayat 18 juga melukiskan bahwa meski Daud miskin dan sengsara, namun Allah tetap memperhatikan dan menolongnya. Daud mengalami dan merasakan bahwa dalam penderitaan sehebat apapun, Tuhan selalu menjadi penolongnya dalam kesesakan. Oleh karena itu, ia memanjatkan syukur dan puji-pujiannya kepada Allah yang telah menyelamatkannya (4-6). Bukan hanya itu saja respon si pemazmur. Perhatikan di ayat 7-9 dan 10-11. Sebagai respon atas pertolongan Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya, Daud bersedia, bahkan suka melakukan kehendak Tuhan (9) karena ia sadar, ketaatan kepada Tuhan jauh lebih berharga dibandingkan kurban persembahan dalam bentuk jasmani (7). Selain ketaatan, Daud juga bersukacita untuk mengabarkan karya Tuhan kepada orang lain (10-11). Bersyukur, taat, dan memberitakan, ketiga hal ini menjadi respon pemazmur atas pertolongan dan karya Tuhan dalam hidupnya. Adakah ketiga hal ini juga menjadi respon kita, ketika kita menyadari betapa luar biasa Allah telah menolong kita? Bagi orang-orang yang mengandalkan Tuhan, firman-Nya berkata: "Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan" (5a). [MF]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |